Hohenstein-Ernstthal - Bisa finis ketiga di MotoGP Jerman sebenarnya sudah cukup membuat Jorge Lorenzo senang. Kalau pada akhirnya dia malah jadi runner-up, hal itu dianggapnya sebuah keberuntungan.Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (8/7/2012), Lorenzo lebih banyak berada di belakang duo Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Kondisi ini tampaknya akan berlanjut sampai garis finis.
Namun, peruntungan Lorenzo berubah di lap terakhir. Stoner yang tadinya ada di urutan kedua tergelincir dan gagal finis. Lorenzo pun akhirnya berhak naik podium kedua di belakang Pedrosa.
"Hal-hal bisa berubah sepenuhnya dalam satu balapan. Di Belanda kami unggul 25 poin dan tiba-tiba jadi nol, satu mesin berkurang, dan kami sangat kecewa," ucap Lorenzo di situs resmi MotoGP.
"Kemudian hari ini kami mendapatkan keberuntungan dari kecelakaan yang dialami Casey. Saya sebenarnya akan senang finis di posisi ketiga karena hari ini motor dan ban belakang tak terlalu bagus, jadi ini sedikit keberuntungan," tambah rider Yamaha ini.
"Sachsenring bukan salah satu trek terbaik saya, saya tak pernah sangat kompetitif. Secara umum, akhir pekan ini sulit, namun hari ini pebalap-pebalap Honda mustahil dikalahkan. Jadi, kami beruntung," akunya.
"Saya lebih memilih untuk tidak mengalami kecelakaan di Assen dan Casey tak jatuh di sini. Tapi, kadang-kadang balapan memang begitu," kata Lorenzo.
Berkat hasil ini, Lorenzo kini masih memimpin klasemen pebalap dengan raihan 160 poin dari delapan seri. Dia unggul 14 angka atas Pedrosa.
"Sekarang kami memimpin klasemen, dan saya senang punya keunggulan beberapa poin," tutur Lorenzo.
Sumber : Detiksport.com
No comments:
Post a Comment