Saturday, May 28, 2011

Stoner Puas Dengan Honda Repsol 1000cc

Jerez - Honda kembali melalukan uji coba terhadap motor 1000 cc yang akan digunakan musim depan. Casey Stoner yang menguji motor tersebut mengaku sangat puas karena sejauh ini bebas masalah.

Uji coba terhadap motor 1000 cc milik Honda sebelumnya sudah dilakukan pada April lalu dengan menurunkan pembalap penguji Kosuke Akiyoshi dan Shinichi. Tim asal Jepang tersebut Selasa (18/5/2011) kemarin kembali melakukan tes di Jerez, kali ini dengan Stoner turun langsung ke atas lintasan.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, Stoner mulai turun ke lintasan dengan motor 1000 cc-nya pada pukul 11.00 waktu setempat. Total pembalap asal Australia itu melahap 50 lap. Dalam sesi tersebut Stoner menggunakan ban standar Bridgestone tahun ini dan prototipe ban musim 2012.

Tes yang dilakukan di Jerez ini diharapkan akan membantu Honda mendapatkan feedback terkait kondisi motor dan tentunya menerima tanggapan dan masukan dari Stoner. Disebutkan kalau mesin 1000 cc Honda dibangun berdasarkan konsep mesin yang mereka gunakan tahun ini, meski pengembangannya sudah dilakukan sejak 2009 lalu.

Usai menjalani tes, Stoner merasa puas dengan motor 1000 cc Honda yang disebutnya bebas dari keluhan. Pembalap asal Australia itu malah mengaku sangat menikmati sesi uji coba tersebut.

"Segalanya berjalan sangat baik, sangat positif. Menyenangkan kembali menaiki 1000 cc, merasakan kembali mesin dan tenaganya. Saya merasakan banyak kesenangan, saya menikmati hari pertama karena semua yang kami coba bisa berjalan," ungkap Lorenzo .

Uji coba motor 1000 cc ini seharunya juga diikuti Dani Pedrosa. Namun kecelakaan yang dialami pembalap asal Spanyol itu di Prancis membuat dia urung tampil.

Sumber : Detiksport

Pedrosa Kembali Menjalani Operasi

Barcelona - Dani Pedrosa langsung menjalani operasi menyusul kecelakaan yang terjadi di MotoGP Prancis. Belum diketahui berapa lama pembalap Repsol Honda itu bakal absen membalap.

Pedrosa menjalani operasi pada Rabu (18/5/2011) waktu setempat di Teknon Medical Centre, Barcelona. Pembalap asal Spanyol itu ditangani oleh Dr. Joaquim Casanas and Dr. Cesar Garcia, dokter yang juga mengoperasi Pedrosa pada April lalu.

Dalam operasi tersebut tim dokter memasang plat titanium pada tulang yang patah di bagian collarbone sebelah kanan. Demikian dikutip dari Marca.

Operasi terpaksa dilakukan Pedrosa menyusul kecelakaan yang dia alami di MotoGP Prancis akhir pekan lalu. Dia bersenggolan dengan Marco Simoncelli di putaran ke-18 dan terjatuh dengan bahu kanan lebih dulu menghantam lintasan dan kemudian terseret beberapa meter ke gravel sebelum akhirnya terhenti.

Cedera di selangka kanan ini menambah derita Pedrosa yang baru memulihkan diri dari cedera patah tulang selangka kiri, yang dia dapat pada sesi latihan di Motegi tahun lalu.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak Pedrosa atau Repsol Honda terkait berapa lama dia akan absen membalap. Namun dengan race berikutnya digelar di Katalunya pada 5 Juni, Pedrosa diprediksi belum bisa turun membalap pada seri tersebut.

Sumber : Detiksport

Friday, May 27, 2011

Andai Lorenzo ke F1

Catalunya - Jorge Lorenzo berandai-andai bila ia membalap di atas sebuah mobil F1. Bila sudah mendapatkan pelatihan, Lorenzo yakin kecepatannya bakal cukup kompetitif.

Pada akhir pekan lalu, Lorenzo menjadi tamu di paddock Mercedes GP. Ini adalah berkat keberadaan Petronas, perusahaan Malaysia yang menyeponsori Mercedes dan Yamaha MotoGP.

Di sana, Lorenzo ditanyai oleh Mercedes GP apakah ia mau bila dapat kesempatan mengendarai mobil F1 dan bagaimana kira-kira performanya di atas kendaraan yang jauh berbeda dari tunggangan aslinya.

"Saya suka balapan empat roda karena itu hal yang berbeda buat saya. Saya pernah balapan (mobil) beberapa waktu lalu dan rasanya luar biasa," kata Lorenzo di situs resmi Mercedes GP.

"Tentu saja, seseorang tidak mungkin kompetitif di F1 bila ia tidak mendapat pelatihan dan waktu. Asal saya mendapat pelatihan yang benar, mungkin saya bakal cukup cepat," imbuh juara dunia 2010 itu.

"Mungkin waktu saya tidak akan berada di detik yang sama, tapi mungkin dua detik lebih lambat," ujar pembalap kelahiran 25 tahun lalu itu.

Lorenzo membandingkan dengan yang dialami Michael Schumacher saat mencoba membalap motor. Tertinggal 2 detik di belakang para pembalap asli F1 dianggap cukup bagus buat Lorenzo.

"Saat Michael mengendarai motor, dia cuma berselisih dua detik, dan itu cukup bagus," tuntas Lorenzo.



Sumber : Detiksport