Sunday, October 23, 2011

Karir Simoncelli Berakhir di Sepang

Kuala Lumpur - Perjalanan karier Marco Simoncelli di kelas primer motor grand prix tak panjang. Ia tewas saat melakoni balapan di sirkuit Sepang, tempat di mana ia pernah memastikan dirinya menjadi seorang juara dunia.

Simoncelli, 24, meninggal setelah terjatuh dari sepeda motornya di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), setelah ia kemudian dihantam oleh pembalap lain yang melaju kencang di belakangnya, yakni Colin Edwards.

Ia sempat dilarikan ambulans ke rumah sakit, tapi jiwanya tak tertolong. Ketika insiden mengerikan itu terjadi, helmnya sampai terlepas dari kepalanya.

Kematian rider tim San Carlo Gresini Honda itu adalah yang terburuk di MotoGP semenjak Daijiro Katoh, yang pembalap Gresini, tewas karena cedera dari seri Jepang 2003. September musim lalu, pembalap dari kelas Moto2, yaitu Showa Tomizawa, juga kehilangan nyawa di lintasan balapan.

Yang tak kalah mengejutkan, baru seminggu terjadi kecelakaan di dunia balapan yang menewaskan seorang pesertanya, yaitu Dan Wheldon, dari ajang British IndyCar di Las Vegas.

Simoncelli sesungguhnya sedang merajut karier yang cerah di MotoGP, setelah musim lalu finis nomor delapan, menyelesaikan 16 dari 18 lomba di tahun tersebut.

Di musim ini ia membuktikan prediksi banyak orang bahwa dirinya akan menjadi salah satu pembalap yang layak diperhitungkan. Buktinya, dia mampu finis kelima di seri pembuka di Qatar, juga di Prancis dan Italia. Ia meraih podium pertamanya saat menjadi pembalap tercepat ketiga di Republik Ceko.

Simoncelli semakin stabil ketika berturut-turut menduduki tempat keempat di seri San Marino, Aragon, dan Jepang. Di seri ke-16 di Phillip Island, Australia, ia berhasil mencapai prestasi tertingginya, yaitu menjadi runner up (di belakang Casey Stoner).

Di samping talentanya yang menjanjikan, pria yang nyentrik dengan rambut kribonya itu juga kerap menyulut kontroversi. Gaya membalapnya dianggap "serampangan", lebih dari sekadar berani, dan beberapa kali dinilai membahayakan pembalap lain.

Salah satu aksinya yang paling berbahaya adalah saat bersenggolan dengan Dani Pedrosa di Le Mans. Pedrosa cedera tulang selangka, dan ia dijatuhi ride-through penalty. Awalnya Simoncelli mengelak disalahkan atas tabrakan itu, tapi kemudian mengakui bahwa dirinya perlu melakukan refleksi pada gaya membalapnya.

Sebelum pindah ke MotoGP, Simoncelli pernah menjadi juara Eropa di kelas 125cc. Ia masuk level Grand Prix pada tahun 2002 bersama Aprilia di kelas 125cc. Prestasinya selalu naik: dari finis nomor 33 menjadi 21, 11, dan lima besar di tahun 2005.

Di tahun 2006 Si Kribo direkrut Gilera ke kelas 250cc, dan di musim 2008 ia berhasil menjadi juara dunia. Kepastiannya merengkuh titel itu diperoleh saat ia finis nomor tiga pada balapan di Sepang.

Di Sepang pula Simoncelli "berkenalan" dengan MotoGP, sebagai pembalap baru Honda di musim 2010. Di sirkuit itu ia dua kali terjatuh dalam ujicoba resmi. Insiden yang kedua sampai merusakkan helmnya.

Dan hari ini, Minggu (23/10/2011), Simoncelli kembali ke Sepang tapi untuk "berpamitan" pada penggemarnya dan fans MotoGP. Ia meninggal dunia dalam kecepatan tinggi.

Have a nice ride to heaven, Marco.




( a2s / roz )

Sumber : DetikSport 

Simoncelli Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Hebat di Sepang

VIVAnews - Pebalap Marco Simoncelli meninggal dunia dalam satu kecelakaan hebat dalam Seri MotoGP Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, 23 Oktober 2011.

Seperti dilansir Reuters, pebalap Gresini Honda itu terjatuh ketika beradu kencang dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi ke empat.

Simoncelli yang berjuluk Super Sic itu kehilangan kendali di tikungan 11 dan langsung terhempas. Benturan pun terjadi dengan pebalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards, dan pebalap Ducati Valentino Rossi. Namun, Rossi berhasil menghindari tabrakan itu.

Panitia balapan langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan. Bahkan, setalah beberapa lama mereka resmi membatalkan perhelatan tersebut dengan alasan tim medis masih fokus menangani Simoncelli.


Sumber : VIVAnews

Saturday, October 22, 2011

Pedrosa Raih Pole Posision

VIVAnews - Dani Pedrosa sukses menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi MotoGP Malaysia, Sabtu, 22 Oktober 2011. Dua pembalap Repsol Honda lainnya membuntuti di posisi kedua dan ketiga.

Ini adalah pole position kedua Pedrosa sepanjang musim 2011. Di Sepang kali ini, ia lebih cepat dari Casey Stoner dan Andrea Dovizioso yang pada balapan besok akan start dari posisi kedua dan ketiga.

Pole kali ini tak didapat Pedrosa dengan mudah. Ia sempat terjatuh di tikungan terakhir saat kualifikasi tersisa 12 menit lagi. Kecelakaan ini tak terlalu serius dan ia dengan cepat bisa kembali naik ke atas motornya.

Akhirnya Pedrosa bisa mencatatkan waktu tercepat 2 menit 01.462 detik. Stoner tertinggal 0.029 detik di belakang. 

Penampilan apik diperlihatkan Colin Edwards yang akan start dari posisi keempat. Pembalap Texas yang memperkuat Monster Yamaha Tech 3 ini bisa mengalahkan Marco Simoncelli (San Carlo Honda Gresini) yang merebut posisi kelima.

Pada posisi enam ada Nicky Hayden (Ducati) disusul, Hiroshi Aoyama, Alvaro BautistaValentino Rossi, Cal Crutchlow, Randy de Puniet di peringkat kesepuluh.

Sedangkan Randy de Puniet   besok start dari posisi 11 di depan Loris Capirossi, Karel Abraham, Hector Barbera, Toni Elias serta dan Katsuyuki Nakasuga.
Sumber : VIVAnews

Spies Jatuh di Qualifikasi dan Tidak Ikut Balapan Karena Cedera

VIVAnews - Pembalap Yamaha Ben Spies dipastikan absen di MotoGP Malaysia yang akan berlangsung hari ini, Minggu, 23 Oktober 2011. Spies, yang menempati posisi 16 dari 17 peserta di sesi Kualifikasi, mengalami cedera parah setelah mengalami kecelakaan.

Dilansir dari Road Racing World, insiden itu terjadi saat sesi Kualifikasi di Sirkuit Sepang, Sabtu, 22 Oktober 2011. Membuat Spies mengalami geger otak dan ada jaringan otot yang robek di bagian iga. Sebelumnya, pembalap asal Amerika Serikat ini juga sudah mengalami dua kecelakaan yang membuat kemampuannya berkendara diragukan.

Setelah dilakukan konsultasi antara pihak Spies dengan Yamaha, maka disimpulkan jika ikut lomba hari ini bukanlah hal bijak. Dengan demikian, Spies juga dipastikan absen di sesi tes Yamaha 1000cc di Sirkuit Sepang.

Keputusan ini membuat tim Fiat Yamaha hanya akan diwakili satu pembalapnya di Sepang yaknirider cadangan Katsuyuki Nakasuga. Nakasuga ditempatkan sebagai ganti rekan Spies, Jorge Lorenzo, yang juga cedera setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Australia akhir pekan lalu.
Smber : VIVAnews

Pedrosa Menjadi Yang Tercepat di Tiga Sesi Latihan

VIVAnews - Dani Pedrosa mengirimkan sinyal kuat kalau dirinya layak diperhitungkan untuk menjadi juara di MotoGP Malaysia. Pembalap Honda itu memperlihatkan dominasinya pada sesi free practice di Sirkuit Sepang.

Setelah menjadi yang tercepat di FP I dan II, Pedrosa Sabtu, 22 Oktober 2011, lagi-lagi tampil terdepan di FP III. Ia mencatatkan waktu 2 menit 01.769 detik.

Honda juga membuktikan kalau musim ini memang mereka sulit dikejar. Empat pembalap pabrikan Jepang itu ada di posisi empat besar. Pembalap Ducati Nicky Hayden harus puas di posisi kelima.

Rekan satu tim Hayden, Valentino Rossi, cuma bisa bertengger di urutan kedelapan. Kalah Cepat dari Alvaro Bautista (Suzuki) dan Colin Edwards (Tech 3 Yamaha).

Pembalap Yamaha Ben Spies juga gagal menunjukkan performa yang menggembirakan. Ia ada di posisi ke-14 setelah sempat jatuh di tikungan pertama saat sesi latihan tersisa 13 menit. Catatan waktu juara MotoGP Belanda setidaknya masih lebih cepat dari rekannya di Yamaha, Katsuyuki Nakasuga. Nakasuga  menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang cedera. (MotoGP)


Catatan waktu

1 Dani Pedrosa 2 menit 01.769 detik
2 Marco Simoncelli +00.265
3 Andrea Dovizioso +00.312
4 Casey Stoner +00.400
5 Nicky Hayden +00.480
6 Alvaro Bautista +00.574
7 Colin Edwards +00.694
8 Valentino Rossi +00.845
9 Hiroshi Aoyama +00.975
10 Loris Capirossi +01.056
11 Randy de Puniet +01.250
12 Cal Crutchlow +01.645
13 Hector Barbera +01.785
14 Ben Spies +02.003
15 Toni Elias +02.054
16 Karel Abraham +02.183
17 Katsuyuki Nakasuga +02.860

Sumber : VIVAnews
 
Rating

Friday, October 21, 2011

Rossi Punya Raport Bagus di Sepang

Jakarta - Valentino Rossi adalah pembalap dengan podium tertinggi paling banyak di Sepang selama delapan musim terakhir. Sisanya sukses disabet rider-rider. Lantas bagaimana kombinasi Rossi-Ducati akhir pekan ini?

Dari 2003 sampai 2010 atau selama delapan musim terakhir, sudah lima kali Rossi berjaya di Sepang (2003, 2004, 2006, 2008 dan 2010). Artinya ialah pembalap dengan kemenangan terbanyak pada periode itu.

Dalam tiga musim lain di mana Rossi gagal juara di Sepang, ada nama-nama rider Ducati. Ada Loris Capirossi pada tahun 2005 dan Casey Stoner di musim 2007 dan 2009.

Musim ini Rossi sudah bergabung dengan Ducati. Menilik hasil-hasil itu, di atas kertas besar kemungkinan MotoGP Malaysia pada akhir pekan akan dimenangi kombinasi Rossi-Ducati.

Nah, masalanya musim debut Rossi bersama Ducati sejauh ini berjalan dengan tidak memuaskan. Jangankan kemenangan, capaian terbaik si Italiano dari 16 seri adalah satu kali finis ketiga. Pada dua seri terakhir, Rossi bahkan gagal finis.

Dengan tinggal dua seri tersisa, Rossi pun terancam kehilangan rekor yang ia pelihara semenjak berlaga di balapan grand prix motor tahun 1996 silam, yakni minimal meraih satu kemenangan dalam semusim.

Apapun, peluang Rossi menang di Sepang tentu tetap ada. Jika berhasil, "The Doctor" bukan saja dipastikan terus memperpanjang rekor pribadinya tetapi juga berjaya di Sepang dengan tiga pabrikan motor berbeda setelah sebelumnya menang bersama Honda (2003) dan Yamaha.


( krs / rin )

Sumber : DetikSport 

Rossi Akan Mencoba Bangkit di Sepang

Kuala Lumpur - Valentino Rossi punya rekam jejak apik di Sepang. Di sinilah rider Ducati itu akan coba bangkit, khususnya dari hasil buruk di dua seri sebelumnya.

Di MotoGP Jepang dan MotoGP Australia lalu, Rossi gagal finis. Akibatnya, ia pun harus rela turun ke posisi tujuh dari sebelumnya berada di posisi lima.

Dengan MotoGP Malaysia menanti di akhir pekan, Rossi pun bersiap bangkit dari dua hasil buruk tersebut. Terlebih, ia memang memiliki catatan bagus di Sepang dengan lima kali berjaya di sana di era MotoGP dan satu kali di era 500cc.

"Di dalam tes-tes aku tidak terlalu cepat, jadi kami harap bisa berada dalam kondisi lebih baik pekan ini. Kami harus bertarung untuk posisi lima di klasemen," ujar Rossi di MCN.

Selama berkarir di balapan motor grand prix, Rossi selalu mampu meraih minimal satu kemenangan di tiap musimnya. Tapi karena performanya yang belum mengesankan bersama Ducati, musim ini belum satu pun kemenangan yang ia raih.

Rossi sendiri bersikap cukup realistis. Ia mengaku kini fokus untuk merebut kembali posisi lima dengan cara menggeser Marco Simoncelli serta Ben Spies yang secara beruntun ada di atasnya dalam klasemen, dengan meraih hasil positif di Sepang.

"Kini aku berada di posisi tujuh dan ini kurang lebih merupakan posisi normalu tahun ini, tapi sialnya aku kehilangan poin penting di dua seri terakhir dengan dua crash dan tanpa hal itu memungkinkan untuk berada di depan Simoncelli dan Spies. Tapi ini belum selesai," serunya.



( krs / rin ) 


Sumber : DetikSport

Pedrosa Jaya di hari Pertama

Kuala Lumpur - Dani Pedrosa yang belum pernah juara di Sepang, punya potensi untuk meraih prestasi tinggi pada balapan akhir pekan ini. Itu terlihat ketika riderSpanyol tersebut mendominasi dua sesi latihan pertama.

Setelah memenangi latihan bebas pertama beberapa jam lalu, Jumat (21/10/2011), Pedrosa juga menjadi yang tercepat di sesi kedua. Catatan waktunya dua menit 1,250 detik.

Dan sama seperti di FP I, ia juga mengalahkan dua rekannya di tim Repsol Honda, yakni Casey Stoner dan Andrea Doviozioso, yang kembali menempati posisi kedua dan ketiga.

Pembalap non-Honda terbaik adalah Colin Edwards dari Tech 3, itu pun hanya di urutan keenam, di bawah dua rider tim Gresini Honda, yaitu Marco Simoncelli dan Hiroshi Aoyama.

Valentino Rossi, yang pernah enam kali naik podium teratas di Sepang termasuk tahun lalu, tercecer di peringkat 13, sedangkan pembalap Yamaha pengganti Jorge Lorenzo, Katsuyuki Nakasuga, bahkan menjadi yang paling lambat di sesi kedua itu.

Pedrosa sepanjang kariernya di kelas 500cc/MotoGP belum pernah menjadi juara di Malaysia. Terakhir kali ia naik podium pertama di Sepang adalah di tahun 2004 di kelas 250cc.

Hasil Free Practice II MotoGP Malaysia:
1. Dani Pedrosa Honda 2m01.250s
2. Casey Stoner Honda 2m02.070s + 0.820s
3. Andrea Dovizioso Honda 2m02.664s + 1.414s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda 2m02.823s + 1.573s
5. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 2m02.951s + 1.701s
6. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 2m02.991s + 1.741s
7. Alvaro Bautista Suzuki 2m03.123s + 1.873s
8. Randy de Puniet Pramac Ducati 2m03.159s + 1.909s
9. Ben Spies Yamaha 2m03.312s + 2.062s
10. Karel Abraham Cardion Ducati 2m03.318s + 2.068s
11. Nicky Hayden Ducati 2m03.445s + 2.195s
12. Loris Capirossi Pramac Ducati 2m03.595s + 2.345s
13. Valentino Rossi Ducati 2m03.677s + 2.427s
14. John Hopkins Suzuki 2m03.885s + 2.635s
15. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 2m03.901s + 2.651s
16. Toni Elias LCR Honda 2m04.071s + 2.821s
17. Hector Barbera Aspar Ducati 2m04.603s + 3.353s
18. Katsuyuki Nakasuga Yamaha 2m05.996s + 4.746s


( a2s / din )

Sumber : DetikSport 

Pedrosa Tercepat di Latihan Bebas I,II

Sepang - Dani Pedrosa menunjukkan performa bagus jelang balapan MotoGP Malaysia akhir pekan ini. Dua kali tampil sebagai pembalap tercepat di free practice, Pedrosa mengaku masih bisa lebih baik lagi.

Setelah memenangi latihan bebas pertama beberapa jam lalu, Jumat (21/10/2011), Pedrosa juga menjadi yang tercepat di sesi kedua. Catatan waktunya dua menit 1,250 detik.

Dan sama seperti di FP I, ia juga mengalahkan dua rekannya di tim Repsol Honda, yakni Casey Stoner dan Andrea Doviozioso, yang kembali menempati posisi kedua dan ketiga.

"Hari ini, kami cukup cepat dan konsisten, meski lintasannya tak terlalu bersih," ujar Pedrosa di Autosport, mengomentari performa timnya.

Pertanda dia bakal menjadi juara di Sepang? Bisa jadi. Yang jelas pembalap asal Spanyol ini cukup percaya diri untuk tampil lebih baik lagi, apalagi jika motornya disetel dengan pas.

"Kami melakukan pekerjaan dengan baik di sesi free practice, tapi saya ingin sasisnya diperbaiki supaya lebih nyaman dengan bagian depan motor, dan juga memilih ban yang tepat untuk jangka balapan."


( roz / roz ) 


Sumber : DetikSport

Sunday, October 16, 2011

Simpati Stoner Untuk Lorenzo



Reuters

Phillip Island - Jorge Lorenzo gagal menghadang Casey Stoner jadi juara dunia karena kecelakaan di MotoGP Australia. Stoner pun menyampaikan rasa simpati atas kejadian yang menimpa rivalnya itu.

Lorenzo mengalami insiden tersebut saat sedang melajukan motor Yamaha-nya pada sesi pemanasan, Minggu (16/10/2011) pagi WIB. Usai tikungan ke-12, Lorenzo terjatuh dari motornya dan terlempar hingga ke luar sirkuit.

Sesudahnya Lorenzo langsung bangkit dengan memegangi tangan kirinya dan dari foto yang didapat, jari tengah dan manis pembalap asal Spanyol itu mengalami cedera cukup parah.

Alhasil Lorenzo tidak diizinkan membalap dan Stoner yang cuma butuh finis di posisi ke-6 demi mengamankan titel juaranya, makin di atas angin. Pada akhirnya Stoner memenangi seri ke-16 ini dan merengkuh titel juara dunia keduanya, setelah pertama tahun 2007.

Tentu cederanya Lorenzo ini sedikit banyak membantu Stoner untuk memastikan titel juara lebih cepat. Tapi bagi Stoner, sebagai sesama rider dirinya merasa terpukul atas apa yang menimpa Lorenzo.

Sesudah sesi pemanasan berakhir, Stoner bersama keluarganya serta tim Repsol Honda menghampiri Lorenzo di paddock Yamaha untuk mengecek kondisi rivalnya asal Spanyol itu.

"Ketika aku melihat terjatuhnya Jorge, aku kira itu hanya kecelakaan biasa saja. Aku rasa mungkin hanya mengakibatkan goresan kecil atau sejenisnya," tutur Stoner seperti dilansirReuters.

"Lalu aku melihat tayangan ulangnya dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Semua orang di sana mencari ujung jarinya," sambungnya.

"Dan itu langsung membuatku sedikit mual karena aku adalah pembalap, aku tahu seperti apa rasanya harus menderita seperti ini dan Anda benar-benar tidak bisa berkata apapun," tuntasnya.


( mrp / a2s )


Sumber : DetikSport

Kado Istimewa Stoner

Phillip Island - Akhir pekan ini begitu sempurna memang untuk Casey Stoner. Memenangi balapan di Phillip Island sekaligus merengkuh titel juara dunia MotoGP di hari ulang tahunnya ke-26 yang jatuh hari ini.

"Merebut semuanya (kemenangan dan gelar juara dunia) pada balapan kandang di hari ulang tahunku adalah sempurna," seru Stoner kepada BBC.

Stoner pada balapan seri ke-16 musim ini, Minggu (16/10/2011) siang WIB, tak terhadang sejak awal balapan hingga akhirnya ia memastikan finis di tempat pertama, di depan Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso.

Dengan raihan 25 poin, maka Stoner sudah mengumpulkan 325 poin dan akumulasi poin pembalap Repsol Honda itu tak lagi terkejar Jorge Lorenzo di posisi kedua klasemen rider dengan 260 poin di dua sesi tersisa.

Stoner pun mengaku terkejut ketika ia mampu memastikan gelar juara dunia keduanya -- setelah pertama tahun 2007-- lebih cepat karena Lorenzo sendiri masih punya kesempatan menghadang dirinya meskipun itu kecil.

"Kami semua sudah memikirkan soal ini sepanjang pekan ini. Namun jujur aku tidak berpikir kami bisa merebut titel hari ini," sambungnya.

Keberhasilan Stoner merebut titel juara dunia hari ini pun terbantu dengan absennya Lorenzo di balapan kali ini. Pembalap Yamaha itu mengalami cedera parah di jari tangannya saat sesi pemanasan.

"Jorge itu cepat dan konsisten sepanjang musim namun dia mengalami kecelakaan yang membuatnya menderita cedera cukup serius. Aku turut menyesal," aku pria asal Australia itu.

"Lalu itu memberiku kesempatan namun angin, hujan dan hujan es menjadi hambatan kami di trek. Aku ingin memastikan gelar juara dunia hari ini dan kami berhasil."

"Kami punya momentum itu dan adalah kesalahan kami jika akhirnya gagal," pungkas Stoner.


( mrp / a2s ) 



Sumber : DetikSport

Fantastis, Stoner Mengunci Gelar Juara Dunia di Balapan Kandang

Phillip Island - Casey Stoner tampil sempurna guna menahbiskan dirinya sebagai juara dunia MotoGP. Tampil prima sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi, Stoner akhirnya memenangi balapan di Australia, Minggu (16/10/2011) siang WIB.

Memegang pole position, Stoner tak terhadang lawan-lawannya sejak lap pertama hingga menyelesaikan 27 lap sebagai pembalap pertama yang menyentuh garis finis.

Ini merupakan kemenangan kelima beruntun pembalap Repsol Honda yang hari ini merayakan hari jadinya ke-26 tahun di sirkuit Phillip Island. Sejak era 800cc, Stoner memang selalu menang di sirkuit ini.

Stoner kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 325 poin dan dengan dua seri tersisa, Jorge Lorenzo yang punya 260 poin tak bisa lagi mengejarnya.

Finis di belakang Stoner pada balapan kali ini adalah pembalap Gressini Honda, Marco Simoncelli dan rekan Stoner, Andrea Dovizioso, di posisi ketiga. Dani Pedrosa dan Colin Edwards melengkapi posisi lima besar.

Balapan seri ke-17 akan dihelat di Sirkuit Sepang pekan depan.

Jalannya balapan

Balapan dimulai ! Stoner yang start terdepan langsung melajukan motornya tanpa bisa disusul. Disusul Nicky Hayden yang menyalip Marco Simoncelli. Di posisi keempat dan kelima ada Andrea Dovizioso dan Alvaro Bautista.

Stoner memantapkan posisi terdepan dengan gap 1,355 detik dari Hayden di posisi kedua. Simoncelli kemudian menyalip Hayden di lap ketiga dan giliran Dovizioso yang mendahului Hayden.

Kini Hayden di lap ke-4 disalip oleh Dani Pedrosa yang start dari posisi ke-8 dan perlahan merangkak naik. Hayden di posisi kelima diburu Bautista.

Enam lap berlalu, Stoner kian tak tersentuh di posisi terdepan dengan gap mencapai 3 detik dari Simoncelli di posisi kedua.

Dua belas lap berlalu, Stoner masih nyaman di posisi pertama. Diikuti Simoncelli, Dovizioso, Pedrosa, Bautista, Hayden, Valentino Rossi, Colin Edwards, Randy de Puniet dan Karel Abraham.

Di lap ke-13, Rossi harus mengakhiri balapan lebih cepat karena terjatuh usai menyalip Bautista yang berada di posisi kelima. Bukan musim yang menyenangkan untuk juara dunia tujuh kali itu.

Di lima tersisa Stoner kian menjauhkan dirinya dari kejaran Simoncelli di posisi kedua dengan gap lima detik. Sementara Dovizioso dan Pedrosa bertarung ketat untuk memperebutkan posisi ketiga.

Dovizioso berhasil menyalip Simoncelli di lap ke-25 untuk berada di belakang Stoner. Satu lap kemudian Simoncelli kemudian kembali menyusul kompatriotnya itu.

Sampai akhirnya Stoner pun berhasil melihat bendera finis pertama dan mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia MotoGP tahun ini.


( mrp / a2s )



Sumber : DetikSport 

Saturday, October 15, 2011

Di Kandang Sendiri Stoner Meraih Pole

Victoria - Casey Stoner meraih posisi terdepan dalam balapan MotoGP Australia. Pembalap tim Honda itu sebelumnya juga menyapu bersih seluruh sesi latihan bebas sejak hari Jumat (14/10/2011) kemarin.

Pada sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (15/10), Stoner menorehkan catatan waktu 1 menit dan 29,975 detik. Catatan tersebut membuatnya menungguli Jorge Lorenzo, yang bakal start dari posisi dua, dengan jarak 0,473 detik.

Marco Simoncelli melengkapi front row, dengan menempati urutan ketiga. Pembalap Gresini Honda itu membukukan catatan waktu 1:30,599 detik. Ini adalah posisi start terbaiknya sejak balapan di Mugello.

Bagi Stoner, yang akan merayakan hari ulang tahunnya ke-26 besok, ini adalah modal bagus untuk memenangi balapan.

Sementara itu, rekan setim Stoner, Andrea Dovizioso, bakal memulai balapan dari posisi lima dengan disusul oleh Nicky Hayden dan Ben Spies. Sedangkan rider Honda lainnya, Dani Pedrosa, harus puas memulai balapan dari urutan delapan.

Hasil kualifikasi MotoGP Australia

1. Casey STONER 1:29,975
2. Jorge LORENZO 1:30,448 (+0,473)
3. Marco SIMONCELLI 1:30,599 (+0,624)
4. Alvaro BAUTISTA 1:30,714 (+0,739)
5. Andrea DOVIZIOSO 1:30,780 (+0.805)
6. Nicky HAYDEN 1:30,792 (+0.817)
7. Ben SPIES 1:30,835 (+0,860)
8. Dani PEDROSA 1:30,871 (+0.896)
9. Colin EDWARDS 1:31,237 (+1.262)
10. Loris CAPIROSSI 1:31,583 (+1.608)
11. Randy DE PUNIET 1:31,635 (+1.660)
12. Hiroshi AOYAMA 1:31,889 (+1.914)
13. Valentino ROSSI 1:31.980 (+2.005)
14. Cal CRUTCHLOW 1:32,023 (+0,043)
15. Karel ABRAHAM 1:32,054 (+2.079)
16. Toni ELIAS 1:32.503 (+2.528)


( roz / roz )



Sumber : DetikSport 

Friday, October 14, 2011

Lorenzo Tak Patah Semangat Kejar Stoner

Victoria - Casey Stoner berpeluang memastikan gelar juara dunia akhir pekan ini. Hal itu bukan cuma tak bikin semangat Jorge Lorenzo surut, tetapi bahkan membuat semangatnya terlecut.

MotoGP Australia pada akhir pekan menjadi seri ketiga dari belakang. Dengan adanya selisih 40 poin dari Stoner di pucuk klasemen dengan Lorenzo di posisi dua, ada peluang si rider Repsol Honda bisa memastikan gelar juara dunia akhir pekan ini.

Untuk Stoner memastikan gelar dalam "balapan kandang" untuknya di Phillip Island, ia mesti meraih kemenangan seraya berharap Lorenzo cuma bisa finis di posisi empat atau lebih buruk.

Sempat mengisyaratkan pesimisme dalam peluangnya mempertahankan gelar juara dunia dari ancaman Stoner, Lorenzo kali ini penuh dengan motivasi untuk mencegah rivalnya itu juara atau setidaknya menunda perayaan.

"Tentu saja kami akan bertarung sampai akhir guna berusaha mencegah Stoner meraih gelar selama mungkin!" seru Lorenzo di Crash.

"Artinya kami harus berusaha meraih kemenangan di setiap seri, yang mana takkan mudah. Tahun ini sudah menjadi sangat berat, tapi kami akan terus berusaha," lanjutnya.



Sumber : DetikSport

Permukaan Sirkuit Bergelombang Stoner Mengeluh

Phillip Island - Menjadi yang tercepat di dua sesi free practice tak lantas membuat Casey Stoner senang. Kondisi permukanan Sirkuit Phillip Island yang bergelombang menjadi penyebabnya.

Kondisi permukaan yang tidak rata itu sempat membuat Stoner terjatuh saat menjalani latihan bebas sesi pertama. Meski mengalami kecelakaan, Stoner tetap menunjukan dominasinya saat dengan catatan waktu tercepat 1 menit 30,475 detik di sesi pertama dan melambat menjadi 1 menit 30,535 detik di sesi kedua, di mana dia kembali menjadi yang terdepan.

Dengan kondisi permukaan balap yang lebih bergelombang sejak tahun lalu, Sirkuit Phillip Island membuat pembalap merasa tidak nyaman melaju di lintasan. Seusai sesi free practice kedua Jumat (14/10/2011) tadi, pembalap tuan rumah pun mengungapkan ketidaknyamanannya.

"Saya merasa sangat tidak nyaman dengan sepeda motor hari ini dan aku yakin kami mampu banyak melakukan perbaikan pada motor," sebutnya padaAutosport.

"Sirkuit ini tentu saja lebih bergelombang jika dibandingkan tahun lalu dan saya pikir akan sulit untuk mendapatkan motor dengan sentuhan 100 persen dengan kondisi sirkuit yang dapat membuat segala seuatu menjadi buruk," tambahnya.

Meskipun telah menemukan setelan motor yang dianggap lebih baik dari musim lalu, Stoner menilai gelombang yang ada di tengah lintasan membuat motor yang ditungganginya melaju tidak maksimal. Oleh karena itu dirinya masih akan mencati setelan paling pas bagi motornya untu memulai lomba.

"Kami memerlukan motor yang bisa dikendarai di lintasan yang tidak rata terutama bagian depan yang lebih baik, dan juga menemukan cengkraman yang lebih dibagian belakang." katanya

"Masih banyak pekerjaan sebelum kami mendapatkan setelan motor yang tepat untuk balapan dan kami tahu kami dapat melaju jauh lebih kencang," sebutnya optimistis.

Setingan motor yang tepat diperlukan oleh Stonner untuk membantu memenangi GP Australia, Kemenangan di seri ini akan memastikan gelar juara dunia tahun ini sekaligus jadi sebuah kado ulang tahun yang manis bagi Stoner yang mamasuki usia 26 tahun.

( din / a2s ) 



Sumber : DetikSport

Stoner Juga Menguasai Free Practice II

Phillip Island - Casey Stoner mendominasi hari pertama sesi free practice MotoGP Australia. Setelah menjadi yang tercepat di latihan bebas pertama, dia melanjutkan dengan memimpin sesi kedua.

Di Sirkuit Phillip Island, Jumat (14/10/2011) siang WIB, Stoner menjadi yang tercepat usai mengalahkan Marco Simoncelli yang harus puas berada di posisi kedua. Sementara tempat ketiga menjadi milik Jorge Lorenzo.

Ben Spies menjadi pembalap tercepat keempat pada sesi ini, sedangkan di belakangnya menguntit Dani Pedrosa dan Hiroshi Aoyama. Duduk sebagai pembalap tercepat ketujuh adalah Rany de Puniet, yang berturut-turut diikuti Alvaro Bautista, Collin Edwards dan Andrea Dovizioso di urutan 10 besar.

Hasil Free Practice MotoGP Australia

Pos Rider Team/Bike Time Gap
 1. Casey Stoner Honda 1m30.535s
 2. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m30.912s + 0.377s
 3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m31.111s + 0.576s
 4. Ben Spies Yamaha 1m31.495s + 0.960s
 5. Dani Pedrosa Honda 1m31.543s + 1.008s
 6. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m31.582s + 1.047s
 7. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m31.670s + 1.135s
 8. Alvaro Bautista Suzuki 1m31.777s + 1.242s
 9. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m31.805s + 1.270s
10. Andrea Dovizioso Honda 1m31.825s + 1.290s
11. Nicky Hayden Ducati 1m31.899s + 1.364s
12. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m31.969s + 1.434s
13. Valentino Rossi Ducati 1m32.014s + 1.479s
14. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m32.082s + 1.547s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m32.360s + 1.825s
16. Toni Elias LCR Honda 1m32.639s + 2.104s
17. Damian Cudlin Aspar Ducati 1m33.658s + 3.123s
( din / a2s ) 



Sumber : DetikSport

Free Practice I Stoner Tercepat

Phillip Island - Casey Stoner langsung tancap gas di sesi latihan bebas pertama. Meski sempat terjatuh, pembalap tim Honda itu mampu tampil jadi yang tercepat.

Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Jumat (14/10/2011) pagi WIB, tak buang-buang waktu dan langsung memimpin sejak awal bersama RC212V-nya. Namun, ia sempat mengalami sedikit insiden ketika sesi baru berjalan 10 menit.

Stoner yang tengah melewati tikungan 4, tergelincir. Beruntung baginya, insiden itu tidak parah sehingga dia bisa melanjutkan sesi free practice sampai selesai. Hal serupa juga sempat dialami Marco Simoncelli tak lama setelahnya di tikungan 10.

Stoner akhirnya mengakhiri sesi dengan catatan waktu 1:30.475. Ia unggul 0,269 detik atas Jorge Lorenzo yang ada di posisi dua. Sementara itu, Simoncelli harus puas menempati urutan ketiga.

Lorenzo mencoba untuk terus mengejar catatan waktu Stoner sampai akhir sesi. Catatan waktunya pun berhasil terus membaik, tapi akhirnya tak juga melewati Stoner.

Hasil Free Practice I MotoGP Australia

1. Casey Stoner (Honda) 1:30,475
2. Jorge Lorenzo (Yamaha) 1:30,744 + 0,269
3. Marco Simoncelli (Gresini Honda) 1:30,951 + 0,476
4. Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) 1:31,480 + 1,005
5. Andrea Dovizioso (Honda) 1:31,532 + 1,057
6. Dani Pedrosa (Honda) 1:31,571 + 1,096
7. Nicky Hayden (Ducati) 1:31,662 + 1,187
8. Ben Spies (Yamaha) 1:31,824 + 1,349
9. Hiroshi Aoyama (Gresini Honda) 1:31,935 + 1,460
10. Loris Capirossi (Pramac Ducati) 1:32,052 + 1,577
11. Randy de Puniet (Pramac Ducati) 1:32,096 + 1,621
12. Valentino Rossi (Ducati) 1:32,114 + 1,639
13. Alvaro Bautista (Suzuki) 1:32,393 + 1,918
14. Cal Crutchlow (Tech 3 Yamaha) 1:32,583 + 2,108
15. Karel Abraham (Cardion Ducati) 1:32,615 + 2,140
16. Toni Elias (LCR Honda) 1:33,641 + 3,166
17. Damian Cudlin (Aspar Ducati) 1:34,121 + 3,646



Sumber : DetikSport

Wednesday, October 12, 2011

Lorenso Siap Jegal Stoner di Philips Island

Melbourne - Pembalap Honda, Casey Stoner berpeluang untuk mengunci gelar juara di MotoGP Australia yang akan digelar akhir pekan ini. Namun Jorge Lorenzo berambisi untuk menghambat rivalnya itu.

Stoner berada di pole position untuk meraih gelar juara tahun ini. Ia memiliki 40 poin lebih banyak dari rival terdekatnya, Lorenzo dengan menyisakan tiga balapan saja.

Kans Stoner untuk mengunci gelar juara bisa terjadi di Phillip Island, Minggu (16/10). Syaratnya dia harus bisa menang sementara Lorenzo finis keempat atau lebih buruk.

Lorenzo tak ingin melihat Stoner berpesta lebih awal. Meski untuk mengalahkan paham benar untuk mengalahkan Stoner di kandangnya sendiri akan sangat sulit. Pembalap Australia punya catatan bagus dengan selalu berhasil menduduki podium teratas dalam tiga tahun terakhir.

"Sekarang aku menuju Australia setelah beberapa hari berlatih di Indonesia. Aku menantikan balapan di sirkuit Phillip Island, salah satu favoritku dan mungkin trek paling indah," ucap Lorenzo di Crash.net.

"Setelah balapan di Jepang, di mana kami punya hasil positif, kami sangat berambisi berada di podium lagi. Kami tahu ini tidak akan mudah karena Casey biasanya tidak tersentuh di rumahnya sendiri tapi aku akan berusaha sebaik mungkin dan tidak akan menyerah,' tegas dia.



Sumber : DetikSport

Stoner Siap Menangkan Balapan di Kandang

Jakarta - Di kandangnya sendiri akhir pekan ini, Casey Stoner bisa menyelesaikan musim balap 2011 dengan menyabet titel juara dunia. Meski masih bergantung hasil Jorge Lorenzo, Stoner siap jadi kampiun.

Ada 40 poin yang kini jadi pemisah antara Stoner di puncak klasemen dengan Lorenzo di posisi dua. Dengan tinggal ada dua balapan tersisa setelah di Australia, maka kemenangan Stoner dan kegagalan Lorenzo masuk tiga besar akan menuntaskan kejuaraan musim ini.

Peluang Stoner menjejak podium teratas di kandang sendiri terbilang besar. Selain performa Honda yang sangat baik musim ini, Stoner selalu jadi juara di sana selama empat musim terakhir.

"Sejauh ini musim 2011 berjalan fantastis dan kami masih berupaya meneruskan momentum ini. Jika kami bisa mempertahankannya dengan jadi juara di Phillip Island, balapan kandang saya akan menjadi mimpi. Itu akan menjadi akhir pekan yang panjang dan berat, dan masih ada kerja keras yang harus dilakukan untuk memenangi kejuaraan, tapi kami siap melakukannya," sahut Stoner di Crash.

Bukan cuma Stoner yang bisa jadi juara dunia di hari Minggu (16/10/2011) mendatang. Jika satu saja motor RC212V berhasil finis paling tidak di posisi tiga, maka Honda Racing Company akan meraih gelar juara konstruktor.



Sumber: DetikSport

Musim 2012 Dovizioso Bergabung Dengan Yamaha Tech 3

Bormes-les-Mimosas - Kerja sama Andrea Dovizioso dengan Repsol Honda akan berakhir pada penghujung musim ini. Tahun depan, Dovizioso dipastikan akan memperkuat tim Yamaha Tech 3.

Kepergian Dovizioso ini dilatarbelakangi kebijakan Repsol Honda yang akan memakai dua pembalap saja pada tahun 2012. Dua kursi pembalap itu sudah pasti jadi milik Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Awalnya, Honda sempat membujuk Dovizioso untuk bergabung ke tim satelit LCR. Tapi, rider Italia itu menolak dan lebih memilih menyeberang ke Yamaha.

"Saya senang telah mencapai kesepakatan dengan Tech 3 untuk tahun depan dan saya ingin berterima kasih kepada [bos tim] Herve Poncharal untuk kesempatan yang diberikan kepada saya," ungkap Dovizioso yang dikutip Autosport.

Di Tech 3, Dovizioso akan berpartner dengan Cal Crutchlow. Dia menggantikan posisi Colin Edwards yang hijrah ke Moto2.

"Saya sangat gembira bisa jadi bagian skuad Herve dan satu tim dengan Cal. Saya yakin tantangan baru ini kan menarik, memotivasi, dan menyenangkan. Sekarng, saya ingin menuntaskan musim ini sebaik-baiknya," tambahnya.

Poncharal sendiri mengaku gambira bisa merekrut Dovizioso. Dia menganggap bergabungnya pembalap 25 tahun itu akan membuat timnya makin kompetitif.

"Saya senang bahwa Andrea sudah memutuskan untuk memercayakan masa depannya ke Tech 3 dan Yamaha. Tak diragukan lagi, dia adalah salah satu pembalap tercepat di dunia yang sudah membuktikan diri secara teratur bahwa dia mampu ikut bersaing memperebutkan podium MotoGP," jelasnya.

"Saya senang dia memercayai tim Tech 3 untuk membawa kariernya ke tingkat yang lebih tinggi dan kami bisa menatap musim 2012 dengan ekspektasi tinggi. Saya yakin bahwa dengan Andrea dan Cal, kami punya salah satu line-up terkuat pada tahun 2012 dan mereka berdua akan menunjukkan potensi mesin baru Yamaha 1.000cc," imbuh Poncharal.

Dovizioso naik ke kelas MotoGP pada musim 2008 dengan memperkuat JiR Honda setelah pada musim-musim sebelumnya berjaya di kelas 125cc dan 250cc. Pada tahun 2009, dia direkrut tim pabrikan Honda.

Selama tiga musim memperkuat Repsol Honda, prestasi Dovizioso sebenarnya cukup mengesankan dan dia juga sering naik podium. Bahkan, pada musim ini, dia bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara di bawah Stoner dan Jorge Lorenzo.



Sumber : DetikSport

Sunday, October 9, 2011

Dovionso Segera Tentukan Sikap

Roma - Andrea Dovizioso belum memutuskan apakah masih akan membalap untuk Honda atau hijrah ke Yamaha musim depan. Tetapi Dovi siap menentukan sebelum pekan ini berakhir.

Mantan juara dunia 125cc itu saat ini menjadi satu dari tiga rider Repsol Honda. Namun musim depan besar kemungkinan Dovi akan kehilangan kursi di tim pabrikan Honda tersebut karena timnya berencana hanya akan memasang dua pembalap saja.

Tim LCR Honda lantas memberi isyarat siap untuk menampung si rider Italia. Namun, Monster Yamaha Tech 3 pun melemparkan sinyalemen serupa.

"Ini tidak mudah karena perasaanku dengan Honda saat ini adalah yang terbaik dibandingkan dengan sembilan tahun sebelumnya karena kini aku benar-benar mengejar kemenangan," ujar Dovi kepada MCN.

"Ini tidak mudah, tapi semua tergantung kepada situasinya dan saat ini aku belum memutuskan apapun," imbuhnya.

Dovi diprediksi akan teken kontrak setahun dengan Tech 3 dengan mengusung harapan tampil mengesankan di musim depan sehingga berpeluang menembus tim pabrikan Yamaha di 2013.

"Tentu aku memikirkan hal itu. Saat Anda cepat, Anda punya banyak kesempatan dan jika tahun depan aku melaju kencang bersama Yamaha maka aku tentu memiliki peluang berada di tim pabrikan dan itulah target dari setiap rider," lugas Dovi.



Sumber : DetikSport

Juara di Motegi Pedrosa Bahagia

Motegi - Kemenangan di MotoGP Jepang membuat Dani Pedrosa berbunga-bunga. Rider Repsol Honda ini mengaku super bahagia dengan kemenangan fantastisnya ini.

Pedrosa jadi pembalap terdepan yang menyentuh garis finis dalam balapan di Twin Ring Motegi, Minggu (2/10/2011). Dia mengalahkan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner.

"Saya super bahagia dengan kemenangan ini, untuk tim yang bekerja dengan sangat baik, untuk HRC karena ini adalah kemenangan pertama di Motegi bersama Repsol Honda, dan untuk diri saya sendiri karena inilah pertama kalinya saya menang di sini di kelas MotoGP setelah melakukan hal serupa di kelas 125cc dan 250cc," girang Pedrosa di situs resmi MotoGP.

"Balapan terasa aneh pada awalnya dengan Stoner dan Dovi yang sangat cepat pada beberapa lap awal, mereka menjauh, dan kemudian Casey punya masalah dan Andrea kena penalti karena melakukan jump start," tambahnya.

"Saya di depan sendiri bersama Lorenzo, tapi saya mencoba untuk tetap tenang dan berusaha menjauh pada tiap lap," lanjut pemuda asal Spanyol ini.

"Saya senang karena di trek ini saya punya kombinasi hasil bagus dan jelek dan beberapa cedera buruk. Jadi, bisa kembali setahun kemudian dan menang di MotoGP adalah fantastis," simpulnya.



Sumber : DetikSport

Penuh Dramatik Pedrosa Juara di Motegi

Motegi - Dani Pedrosa jadi yang terbaik di MotoGP Jepang. Kemenangan pembalap Repsol Honda ini sedikit banyak terbantu oleh sejumlah insiden yang melibatkan rival-rivalnya.

Dalam balapan di Twin Ring Motegi, Minggu (2/10/2011), Pedrosa start dari posisi keempat. Dia mengawali lomba dengan cukup baik, meski cuma bisa merangsek ke posisi ketiga di belakang Casey Stoner dan Andrea Dovizioso.

Tapi, Stoner dan Dovizioso sedang sial. Stoner masuk gravel di tengah balapan sementara Dovi ketahuan melakukan jump start. Dua insiden itu membuat Pedrosa bisa merebut posisi terdepan, yang akhirnya mampu dia pertahankan hingga garis finis.

Stoner akhirnya bisa bangkit dan merebut podium ketiga. Dia finis di belakang Jorge Lorenzo.

Hasil balapan ini memang tak berpengaruh banyak ke klasemen sementara. Stoner tetap di tempat teratas dengan 300 poin, disusul Lorenzo dengan 260 poin, Dovi dengan 196 poin, dan Pedrosa dengan 195 poin.

Balapan selanjutnya akan digelar di Australia, 16 Oktober mendatang.

Jalannya balapan

Stoner langsung melesat selepas start. Dia dikuntit Dovizioso dan Pedrosa.

Tak lama setelah start, Spies dan Rossi terjatuh di tikungan kedua. Spies masih bisa melanjutkan balapan, Rossi out dan harus kembali ke paddock.

Hector Barbera juga mengalami kecelakaan. Kondisinya tampak mengkhawatirkan karena dia ditandu oleh beberapa petugas.

Hingga lap keempat, Stoner masih memimpin lomba. Dia diikuti oleh Dovi, Pedrosa, Lorenzo, dan Simoncelli.

Dari tayangan ulang, Dovi, Cal Crutchlow, dan Simoncelli melakukan jump start. Mereka akan terkena ride-through penalti.

Di sebuah tikungan, Stoner melebar dan sempat terjebak di gravel. Meski masih sanggup meneruskan lomba, dia tercecer ke posisi ketujuh. Balapan kini dipimpin oleh Dovi.

Karena Dovi terkena penalti, dia pun tak lama berada di posisi terdepan. Pada lap keenam, giliran Pedrosa yang memimpin balapan. Dia diikuti Lorenzo, Bautista, Hayden, dan Stoner.

Memasuki lap kesepuluh, Pedrosa masih menjaga jaraknya dengan Lorenzo. Dia unggul 1,4 detik atas rivalnya tersebut.

Sementara itu, Stoner berhasil menyalip Hayden dan merebut posisi keempat. Tak lama kemudian, giliran Bautista yang dilewati oleh Stoner. Kini, sang pemimpin klasemen sudah ada di posisi ketiga. Tapi, jaraknya dengan Lorenzo yang ada di posisi kedua lumayan jauh.

Nasib sial menghampiri Bautista pada lap ke-14. Dia tergelincir dan masuk gravel. Andalan Suzuki ini tak bisa meneruskan balapan.

Dovizioso dan Simoncelli yang tadi terkena penalti kini bersaing memperebutkan posisi keempat. Hingga lap ke-19, Dovi masih ada di depan Simoncelli.

Tapi, Simoncelli tak menyerah begitu saja. Usaha kerasnya akhirnya berbuah manis pada lap ke-23. Dia berhasil melewati Dovi di sebuah tikungan.

Pada akhirnya, Pedrosa tak terkejar hingga garis finis. Dia berhasil menuntaskan balapan di depan Lorenzo dan Stoner.



Sumber : DetikSport