Saturday, October 15, 2011

Di Kandang Sendiri Stoner Meraih Pole

Victoria - Casey Stoner meraih posisi terdepan dalam balapan MotoGP Australia. Pembalap tim Honda itu sebelumnya juga menyapu bersih seluruh sesi latihan bebas sejak hari Jumat (14/10/2011) kemarin.

Pada sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (15/10), Stoner menorehkan catatan waktu 1 menit dan 29,975 detik. Catatan tersebut membuatnya menungguli Jorge Lorenzo, yang bakal start dari posisi dua, dengan jarak 0,473 detik.

Marco Simoncelli melengkapi front row, dengan menempati urutan ketiga. Pembalap Gresini Honda itu membukukan catatan waktu 1:30,599 detik. Ini adalah posisi start terbaiknya sejak balapan di Mugello.

Bagi Stoner, yang akan merayakan hari ulang tahunnya ke-26 besok, ini adalah modal bagus untuk memenangi balapan.

Sementara itu, rekan setim Stoner, Andrea Dovizioso, bakal memulai balapan dari posisi lima dengan disusul oleh Nicky Hayden dan Ben Spies. Sedangkan rider Honda lainnya, Dani Pedrosa, harus puas memulai balapan dari urutan delapan.

Hasil kualifikasi MotoGP Australia

1. Casey STONER 1:29,975
2. Jorge LORENZO 1:30,448 (+0,473)
3. Marco SIMONCELLI 1:30,599 (+0,624)
4. Alvaro BAUTISTA 1:30,714 (+0,739)
5. Andrea DOVIZIOSO 1:30,780 (+0.805)
6. Nicky HAYDEN 1:30,792 (+0.817)
7. Ben SPIES 1:30,835 (+0,860)
8. Dani PEDROSA 1:30,871 (+0.896)
9. Colin EDWARDS 1:31,237 (+1.262)
10. Loris CAPIROSSI 1:31,583 (+1.608)
11. Randy DE PUNIET 1:31,635 (+1.660)
12. Hiroshi AOYAMA 1:31,889 (+1.914)
13. Valentino ROSSI 1:31.980 (+2.005)
14. Cal CRUTCHLOW 1:32,023 (+0,043)
15. Karel ABRAHAM 1:32,054 (+2.079)
16. Toni ELIAS 1:32.503 (+2.528)


( roz / roz )



Sumber : DetikSport 

Friday, October 14, 2011

Lorenzo Tak Patah Semangat Kejar Stoner

Victoria - Casey Stoner berpeluang memastikan gelar juara dunia akhir pekan ini. Hal itu bukan cuma tak bikin semangat Jorge Lorenzo surut, tetapi bahkan membuat semangatnya terlecut.

MotoGP Australia pada akhir pekan menjadi seri ketiga dari belakang. Dengan adanya selisih 40 poin dari Stoner di pucuk klasemen dengan Lorenzo di posisi dua, ada peluang si rider Repsol Honda bisa memastikan gelar juara dunia akhir pekan ini.

Untuk Stoner memastikan gelar dalam "balapan kandang" untuknya di Phillip Island, ia mesti meraih kemenangan seraya berharap Lorenzo cuma bisa finis di posisi empat atau lebih buruk.

Sempat mengisyaratkan pesimisme dalam peluangnya mempertahankan gelar juara dunia dari ancaman Stoner, Lorenzo kali ini penuh dengan motivasi untuk mencegah rivalnya itu juara atau setidaknya menunda perayaan.

"Tentu saja kami akan bertarung sampai akhir guna berusaha mencegah Stoner meraih gelar selama mungkin!" seru Lorenzo di Crash.

"Artinya kami harus berusaha meraih kemenangan di setiap seri, yang mana takkan mudah. Tahun ini sudah menjadi sangat berat, tapi kami akan terus berusaha," lanjutnya.



Sumber : DetikSport

Permukaan Sirkuit Bergelombang Stoner Mengeluh

Phillip Island - Menjadi yang tercepat di dua sesi free practice tak lantas membuat Casey Stoner senang. Kondisi permukanan Sirkuit Phillip Island yang bergelombang menjadi penyebabnya.

Kondisi permukaan yang tidak rata itu sempat membuat Stoner terjatuh saat menjalani latihan bebas sesi pertama. Meski mengalami kecelakaan, Stoner tetap menunjukan dominasinya saat dengan catatan waktu tercepat 1 menit 30,475 detik di sesi pertama dan melambat menjadi 1 menit 30,535 detik di sesi kedua, di mana dia kembali menjadi yang terdepan.

Dengan kondisi permukaan balap yang lebih bergelombang sejak tahun lalu, Sirkuit Phillip Island membuat pembalap merasa tidak nyaman melaju di lintasan. Seusai sesi free practice kedua Jumat (14/10/2011) tadi, pembalap tuan rumah pun mengungapkan ketidaknyamanannya.

"Saya merasa sangat tidak nyaman dengan sepeda motor hari ini dan aku yakin kami mampu banyak melakukan perbaikan pada motor," sebutnya padaAutosport.

"Sirkuit ini tentu saja lebih bergelombang jika dibandingkan tahun lalu dan saya pikir akan sulit untuk mendapatkan motor dengan sentuhan 100 persen dengan kondisi sirkuit yang dapat membuat segala seuatu menjadi buruk," tambahnya.

Meskipun telah menemukan setelan motor yang dianggap lebih baik dari musim lalu, Stoner menilai gelombang yang ada di tengah lintasan membuat motor yang ditungganginya melaju tidak maksimal. Oleh karena itu dirinya masih akan mencati setelan paling pas bagi motornya untu memulai lomba.

"Kami memerlukan motor yang bisa dikendarai di lintasan yang tidak rata terutama bagian depan yang lebih baik, dan juga menemukan cengkraman yang lebih dibagian belakang." katanya

"Masih banyak pekerjaan sebelum kami mendapatkan setelan motor yang tepat untuk balapan dan kami tahu kami dapat melaju jauh lebih kencang," sebutnya optimistis.

Setingan motor yang tepat diperlukan oleh Stonner untuk membantu memenangi GP Australia, Kemenangan di seri ini akan memastikan gelar juara dunia tahun ini sekaligus jadi sebuah kado ulang tahun yang manis bagi Stoner yang mamasuki usia 26 tahun.

( din / a2s ) 



Sumber : DetikSport

Stoner Juga Menguasai Free Practice II

Phillip Island - Casey Stoner mendominasi hari pertama sesi free practice MotoGP Australia. Setelah menjadi yang tercepat di latihan bebas pertama, dia melanjutkan dengan memimpin sesi kedua.

Di Sirkuit Phillip Island, Jumat (14/10/2011) siang WIB, Stoner menjadi yang tercepat usai mengalahkan Marco Simoncelli yang harus puas berada di posisi kedua. Sementara tempat ketiga menjadi milik Jorge Lorenzo.

Ben Spies menjadi pembalap tercepat keempat pada sesi ini, sedangkan di belakangnya menguntit Dani Pedrosa dan Hiroshi Aoyama. Duduk sebagai pembalap tercepat ketujuh adalah Rany de Puniet, yang berturut-turut diikuti Alvaro Bautista, Collin Edwards dan Andrea Dovizioso di urutan 10 besar.

Hasil Free Practice MotoGP Australia

Pos Rider Team/Bike Time Gap
 1. Casey Stoner Honda 1m30.535s
 2. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m30.912s + 0.377s
 3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m31.111s + 0.576s
 4. Ben Spies Yamaha 1m31.495s + 0.960s
 5. Dani Pedrosa Honda 1m31.543s + 1.008s
 6. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m31.582s + 1.047s
 7. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m31.670s + 1.135s
 8. Alvaro Bautista Suzuki 1m31.777s + 1.242s
 9. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m31.805s + 1.270s
10. Andrea Dovizioso Honda 1m31.825s + 1.290s
11. Nicky Hayden Ducati 1m31.899s + 1.364s
12. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m31.969s + 1.434s
13. Valentino Rossi Ducati 1m32.014s + 1.479s
14. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m32.082s + 1.547s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m32.360s + 1.825s
16. Toni Elias LCR Honda 1m32.639s + 2.104s
17. Damian Cudlin Aspar Ducati 1m33.658s + 3.123s
( din / a2s ) 



Sumber : DetikSport

Free Practice I Stoner Tercepat

Phillip Island - Casey Stoner langsung tancap gas di sesi latihan bebas pertama. Meski sempat terjatuh, pembalap tim Honda itu mampu tampil jadi yang tercepat.

Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Jumat (14/10/2011) pagi WIB, tak buang-buang waktu dan langsung memimpin sejak awal bersama RC212V-nya. Namun, ia sempat mengalami sedikit insiden ketika sesi baru berjalan 10 menit.

Stoner yang tengah melewati tikungan 4, tergelincir. Beruntung baginya, insiden itu tidak parah sehingga dia bisa melanjutkan sesi free practice sampai selesai. Hal serupa juga sempat dialami Marco Simoncelli tak lama setelahnya di tikungan 10.

Stoner akhirnya mengakhiri sesi dengan catatan waktu 1:30.475. Ia unggul 0,269 detik atas Jorge Lorenzo yang ada di posisi dua. Sementara itu, Simoncelli harus puas menempati urutan ketiga.

Lorenzo mencoba untuk terus mengejar catatan waktu Stoner sampai akhir sesi. Catatan waktunya pun berhasil terus membaik, tapi akhirnya tak juga melewati Stoner.

Hasil Free Practice I MotoGP Australia

1. Casey Stoner (Honda) 1:30,475
2. Jorge Lorenzo (Yamaha) 1:30,744 + 0,269
3. Marco Simoncelli (Gresini Honda) 1:30,951 + 0,476
4. Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) 1:31,480 + 1,005
5. Andrea Dovizioso (Honda) 1:31,532 + 1,057
6. Dani Pedrosa (Honda) 1:31,571 + 1,096
7. Nicky Hayden (Ducati) 1:31,662 + 1,187
8. Ben Spies (Yamaha) 1:31,824 + 1,349
9. Hiroshi Aoyama (Gresini Honda) 1:31,935 + 1,460
10. Loris Capirossi (Pramac Ducati) 1:32,052 + 1,577
11. Randy de Puniet (Pramac Ducati) 1:32,096 + 1,621
12. Valentino Rossi (Ducati) 1:32,114 + 1,639
13. Alvaro Bautista (Suzuki) 1:32,393 + 1,918
14. Cal Crutchlow (Tech 3 Yamaha) 1:32,583 + 2,108
15. Karel Abraham (Cardion Ducati) 1:32,615 + 2,140
16. Toni Elias (LCR Honda) 1:33,641 + 3,166
17. Damian Cudlin (Aspar Ducati) 1:34,121 + 3,646



Sumber : DetikSport

Wednesday, October 12, 2011

Lorenso Siap Jegal Stoner di Philips Island

Melbourne - Pembalap Honda, Casey Stoner berpeluang untuk mengunci gelar juara di MotoGP Australia yang akan digelar akhir pekan ini. Namun Jorge Lorenzo berambisi untuk menghambat rivalnya itu.

Stoner berada di pole position untuk meraih gelar juara tahun ini. Ia memiliki 40 poin lebih banyak dari rival terdekatnya, Lorenzo dengan menyisakan tiga balapan saja.

Kans Stoner untuk mengunci gelar juara bisa terjadi di Phillip Island, Minggu (16/10). Syaratnya dia harus bisa menang sementara Lorenzo finis keempat atau lebih buruk.

Lorenzo tak ingin melihat Stoner berpesta lebih awal. Meski untuk mengalahkan paham benar untuk mengalahkan Stoner di kandangnya sendiri akan sangat sulit. Pembalap Australia punya catatan bagus dengan selalu berhasil menduduki podium teratas dalam tiga tahun terakhir.

"Sekarang aku menuju Australia setelah beberapa hari berlatih di Indonesia. Aku menantikan balapan di sirkuit Phillip Island, salah satu favoritku dan mungkin trek paling indah," ucap Lorenzo di Crash.net.

"Setelah balapan di Jepang, di mana kami punya hasil positif, kami sangat berambisi berada di podium lagi. Kami tahu ini tidak akan mudah karena Casey biasanya tidak tersentuh di rumahnya sendiri tapi aku akan berusaha sebaik mungkin dan tidak akan menyerah,' tegas dia.



Sumber : DetikSport

Stoner Siap Menangkan Balapan di Kandang

Jakarta - Di kandangnya sendiri akhir pekan ini, Casey Stoner bisa menyelesaikan musim balap 2011 dengan menyabet titel juara dunia. Meski masih bergantung hasil Jorge Lorenzo, Stoner siap jadi kampiun.

Ada 40 poin yang kini jadi pemisah antara Stoner di puncak klasemen dengan Lorenzo di posisi dua. Dengan tinggal ada dua balapan tersisa setelah di Australia, maka kemenangan Stoner dan kegagalan Lorenzo masuk tiga besar akan menuntaskan kejuaraan musim ini.

Peluang Stoner menjejak podium teratas di kandang sendiri terbilang besar. Selain performa Honda yang sangat baik musim ini, Stoner selalu jadi juara di sana selama empat musim terakhir.

"Sejauh ini musim 2011 berjalan fantastis dan kami masih berupaya meneruskan momentum ini. Jika kami bisa mempertahankannya dengan jadi juara di Phillip Island, balapan kandang saya akan menjadi mimpi. Itu akan menjadi akhir pekan yang panjang dan berat, dan masih ada kerja keras yang harus dilakukan untuk memenangi kejuaraan, tapi kami siap melakukannya," sahut Stoner di Crash.

Bukan cuma Stoner yang bisa jadi juara dunia di hari Minggu (16/10/2011) mendatang. Jika satu saja motor RC212V berhasil finis paling tidak di posisi tiga, maka Honda Racing Company akan meraih gelar juara konstruktor.



Sumber: DetikSport

Musim 2012 Dovizioso Bergabung Dengan Yamaha Tech 3

Bormes-les-Mimosas - Kerja sama Andrea Dovizioso dengan Repsol Honda akan berakhir pada penghujung musim ini. Tahun depan, Dovizioso dipastikan akan memperkuat tim Yamaha Tech 3.

Kepergian Dovizioso ini dilatarbelakangi kebijakan Repsol Honda yang akan memakai dua pembalap saja pada tahun 2012. Dua kursi pembalap itu sudah pasti jadi milik Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Awalnya, Honda sempat membujuk Dovizioso untuk bergabung ke tim satelit LCR. Tapi, rider Italia itu menolak dan lebih memilih menyeberang ke Yamaha.

"Saya senang telah mencapai kesepakatan dengan Tech 3 untuk tahun depan dan saya ingin berterima kasih kepada [bos tim] Herve Poncharal untuk kesempatan yang diberikan kepada saya," ungkap Dovizioso yang dikutip Autosport.

Di Tech 3, Dovizioso akan berpartner dengan Cal Crutchlow. Dia menggantikan posisi Colin Edwards yang hijrah ke Moto2.

"Saya sangat gembira bisa jadi bagian skuad Herve dan satu tim dengan Cal. Saya yakin tantangan baru ini kan menarik, memotivasi, dan menyenangkan. Sekarng, saya ingin menuntaskan musim ini sebaik-baiknya," tambahnya.

Poncharal sendiri mengaku gambira bisa merekrut Dovizioso. Dia menganggap bergabungnya pembalap 25 tahun itu akan membuat timnya makin kompetitif.

"Saya senang bahwa Andrea sudah memutuskan untuk memercayakan masa depannya ke Tech 3 dan Yamaha. Tak diragukan lagi, dia adalah salah satu pembalap tercepat di dunia yang sudah membuktikan diri secara teratur bahwa dia mampu ikut bersaing memperebutkan podium MotoGP," jelasnya.

"Saya senang dia memercayai tim Tech 3 untuk membawa kariernya ke tingkat yang lebih tinggi dan kami bisa menatap musim 2012 dengan ekspektasi tinggi. Saya yakin bahwa dengan Andrea dan Cal, kami punya salah satu line-up terkuat pada tahun 2012 dan mereka berdua akan menunjukkan potensi mesin baru Yamaha 1.000cc," imbuh Poncharal.

Dovizioso naik ke kelas MotoGP pada musim 2008 dengan memperkuat JiR Honda setelah pada musim-musim sebelumnya berjaya di kelas 125cc dan 250cc. Pada tahun 2009, dia direkrut tim pabrikan Honda.

Selama tiga musim memperkuat Repsol Honda, prestasi Dovizioso sebenarnya cukup mengesankan dan dia juga sering naik podium. Bahkan, pada musim ini, dia bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara di bawah Stoner dan Jorge Lorenzo.



Sumber : DetikSport

Sunday, October 9, 2011

Dovionso Segera Tentukan Sikap

Roma - Andrea Dovizioso belum memutuskan apakah masih akan membalap untuk Honda atau hijrah ke Yamaha musim depan. Tetapi Dovi siap menentukan sebelum pekan ini berakhir.

Mantan juara dunia 125cc itu saat ini menjadi satu dari tiga rider Repsol Honda. Namun musim depan besar kemungkinan Dovi akan kehilangan kursi di tim pabrikan Honda tersebut karena timnya berencana hanya akan memasang dua pembalap saja.

Tim LCR Honda lantas memberi isyarat siap untuk menampung si rider Italia. Namun, Monster Yamaha Tech 3 pun melemparkan sinyalemen serupa.

"Ini tidak mudah karena perasaanku dengan Honda saat ini adalah yang terbaik dibandingkan dengan sembilan tahun sebelumnya karena kini aku benar-benar mengejar kemenangan," ujar Dovi kepada MCN.

"Ini tidak mudah, tapi semua tergantung kepada situasinya dan saat ini aku belum memutuskan apapun," imbuhnya.

Dovi diprediksi akan teken kontrak setahun dengan Tech 3 dengan mengusung harapan tampil mengesankan di musim depan sehingga berpeluang menembus tim pabrikan Yamaha di 2013.

"Tentu aku memikirkan hal itu. Saat Anda cepat, Anda punya banyak kesempatan dan jika tahun depan aku melaju kencang bersama Yamaha maka aku tentu memiliki peluang berada di tim pabrikan dan itulah target dari setiap rider," lugas Dovi.



Sumber : DetikSport

Juara di Motegi Pedrosa Bahagia

Motegi - Kemenangan di MotoGP Jepang membuat Dani Pedrosa berbunga-bunga. Rider Repsol Honda ini mengaku super bahagia dengan kemenangan fantastisnya ini.

Pedrosa jadi pembalap terdepan yang menyentuh garis finis dalam balapan di Twin Ring Motegi, Minggu (2/10/2011). Dia mengalahkan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner.

"Saya super bahagia dengan kemenangan ini, untuk tim yang bekerja dengan sangat baik, untuk HRC karena ini adalah kemenangan pertama di Motegi bersama Repsol Honda, dan untuk diri saya sendiri karena inilah pertama kalinya saya menang di sini di kelas MotoGP setelah melakukan hal serupa di kelas 125cc dan 250cc," girang Pedrosa di situs resmi MotoGP.

"Balapan terasa aneh pada awalnya dengan Stoner dan Dovi yang sangat cepat pada beberapa lap awal, mereka menjauh, dan kemudian Casey punya masalah dan Andrea kena penalti karena melakukan jump start," tambahnya.

"Saya di depan sendiri bersama Lorenzo, tapi saya mencoba untuk tetap tenang dan berusaha menjauh pada tiap lap," lanjut pemuda asal Spanyol ini.

"Saya senang karena di trek ini saya punya kombinasi hasil bagus dan jelek dan beberapa cedera buruk. Jadi, bisa kembali setahun kemudian dan menang di MotoGP adalah fantastis," simpulnya.



Sumber : DetikSport

Penuh Dramatik Pedrosa Juara di Motegi

Motegi - Dani Pedrosa jadi yang terbaik di MotoGP Jepang. Kemenangan pembalap Repsol Honda ini sedikit banyak terbantu oleh sejumlah insiden yang melibatkan rival-rivalnya.

Dalam balapan di Twin Ring Motegi, Minggu (2/10/2011), Pedrosa start dari posisi keempat. Dia mengawali lomba dengan cukup baik, meski cuma bisa merangsek ke posisi ketiga di belakang Casey Stoner dan Andrea Dovizioso.

Tapi, Stoner dan Dovizioso sedang sial. Stoner masuk gravel di tengah balapan sementara Dovi ketahuan melakukan jump start. Dua insiden itu membuat Pedrosa bisa merebut posisi terdepan, yang akhirnya mampu dia pertahankan hingga garis finis.

Stoner akhirnya bisa bangkit dan merebut podium ketiga. Dia finis di belakang Jorge Lorenzo.

Hasil balapan ini memang tak berpengaruh banyak ke klasemen sementara. Stoner tetap di tempat teratas dengan 300 poin, disusul Lorenzo dengan 260 poin, Dovi dengan 196 poin, dan Pedrosa dengan 195 poin.

Balapan selanjutnya akan digelar di Australia, 16 Oktober mendatang.

Jalannya balapan

Stoner langsung melesat selepas start. Dia dikuntit Dovizioso dan Pedrosa.

Tak lama setelah start, Spies dan Rossi terjatuh di tikungan kedua. Spies masih bisa melanjutkan balapan, Rossi out dan harus kembali ke paddock.

Hector Barbera juga mengalami kecelakaan. Kondisinya tampak mengkhawatirkan karena dia ditandu oleh beberapa petugas.

Hingga lap keempat, Stoner masih memimpin lomba. Dia diikuti oleh Dovi, Pedrosa, Lorenzo, dan Simoncelli.

Dari tayangan ulang, Dovi, Cal Crutchlow, dan Simoncelli melakukan jump start. Mereka akan terkena ride-through penalti.

Di sebuah tikungan, Stoner melebar dan sempat terjebak di gravel. Meski masih sanggup meneruskan lomba, dia tercecer ke posisi ketujuh. Balapan kini dipimpin oleh Dovi.

Karena Dovi terkena penalti, dia pun tak lama berada di posisi terdepan. Pada lap keenam, giliran Pedrosa yang memimpin balapan. Dia diikuti Lorenzo, Bautista, Hayden, dan Stoner.

Memasuki lap kesepuluh, Pedrosa masih menjaga jaraknya dengan Lorenzo. Dia unggul 1,4 detik atas rivalnya tersebut.

Sementara itu, Stoner berhasil menyalip Hayden dan merebut posisi keempat. Tak lama kemudian, giliran Bautista yang dilewati oleh Stoner. Kini, sang pemimpin klasemen sudah ada di posisi ketiga. Tapi, jaraknya dengan Lorenzo yang ada di posisi kedua lumayan jauh.

Nasib sial menghampiri Bautista pada lap ke-14. Dia tergelincir dan masuk gravel. Andalan Suzuki ini tak bisa meneruskan balapan.

Dovizioso dan Simoncelli yang tadi terkena penalti kini bersaing memperebutkan posisi keempat. Hingga lap ke-19, Dovi masih ada di depan Simoncelli.

Tapi, Simoncelli tak menyerah begitu saja. Usaha kerasnya akhirnya berbuah manis pada lap ke-23. Dia berhasil melewati Dovi di sebuah tikungan.

Pada akhirnya, Pedrosa tak terkejar hingga garis finis. Dia berhasil menuntaskan balapan di depan Lorenzo dan Stoner.



Sumber : DetikSport

Lorenzo Tak Menyerah Kejar Stoner

Motegi - Dani Pedrosa menghalangi Jorge Lorenzo meraih poin maksimal di Motegi. Tetapi itu tak menyurutkan semangat kubu Lorenzo untuk memberikan perlawanan sengit sampai akhir bagi si pemuncak klasemen Casey Stoner.

Di MotoGP Jepang, Minggu (2/10/2011), Stoner hanya bisa finis ketiga. Tambahan 16 poin membuat capaian angka pembalap Repsol Honda itu kini menjadi 300.

Lorenzo sementara itu gagal memaksimalkan terbuangnya poin Stoner karena si rider Yamaha pun hanya bisa finis di posisi dua dan menambah 20 poin. Poin terbanyak diraup rekan setim Stoner, Pedrosa, yang mencatatkan kemenangan ketiganya musim ini.

"Itu bukan balapan yang paling menegangkan, tapi banyak hal yang terjadi," ujar Manajer Tim Yamaha Wilco Zeelenberg di Crash.

"Tentu kami ingin menang tapi pada setiap lapnya Dani bertambah cepat sepersepuluh detik," analisisnya.

Kini Lorenzo sang juara bertahan harus berusaha mengejar defisit 40 poin dari Stoner di tiga seri sisa guna mempertahankan gelar juara dunia.

Menilik dominasi Stoner dan laju Honda musim ini, hal itu jelas bukan perkara mudah. Namun, itu tak lantas membuat kubu Yamaha sudah siap-siap menyerah.

"Kami meraih empat angka lebih banyak (dari Stoner) jadi kami kini tertinggal 40 poin. Kami masih hidup dan marilah kita lihat balapan per balapan."

"Dengan tiga seri sisa kami harus berusaha dan menghambat Stoner dipastikan jadi juara dunia, dengan begitu kami masih akan tetap punya peluang," seru Zeelenberg.

Sumber  : DetikSport

Rossi Kandas di Motegi

Motegi - Harapan Valentino Rossi meraih podium keduanya bersama Ducati buyar secara dini. Kini ia pun menatap ke depan dan berharap sudah berada di jalur yang tepat menuju kemajuan.

Rossi tiba di Motegi dengan sejumlah perubahan lagi pada Ducati-nya. Hasilnya cukup baik setelah ia bisa finis di posisi tujuh dalam sesi kualifikasi.

Hasil itu ia kilapkan dalam sesi pemanasan Minggu (2/10/2011) pagi sebelum balapan. Sialnya, dalam balapan sebenarnya ia malah harus crash di tikungan kedua pada lap pembuka.

"Sayang sekali harus mengakhiri balapan setelah dua tikungan, terutama setelah kemajuan yang kami buat akhir pekan ini dan kami juga tahu sudah mengatur motor dengan baik," sesal Rossi di Autosport.

"Aku berada di posisi empat saat pemanasan, dan saat Anda mempertimbangkan kesulitan yang dialami (Casey) Stoner, Marco (Simoncelli) dan (Andrea) Dovizioso, kami sebenarnya bisa mengejar podium, yang mana akan bagus buat kami," keluhnya.

Rossi jelas kecewa karena sejauh ini baru satu podium yang dapat ia persembahkan untuk Ducati ketika finis ketiga di Le Mans. Di tiga seri sisa ia pun berharap peruntungannya bisa mulai membaik.

"Kami sedikit sial. Ini masa-masa penuh tantangan buat kami, tapi kami harap ada di jalur yang tepat," lugas Rossi.



Sumber : DetikSport

Ducati Hampir Putus Asa

Motegi - Laju tidak memesona Valentino Rossi bersama Ducati musim ini membuat Marco Simoncelli yang rider San Carlo Honda Gresini berkomentar. Menurut analisisnya, Ducati sedang bingung.

Musim pertama Rossi bersama Ducati saat ini berjalan jauh dari mengesankan. Untuk kali pertama dalam karirnya, juara dunia tujuh kali kelas primer itu bahkan terancam tak satu kali pun naik ke podium tertinggi dalam satu musim.

Musim ini Rossi baru bisa satu kali naik podium saat finis ketiga di Le Mans setelah mengalami sejumlah kendala seperti bagian depan motor yang terasa kurang nyaman dan problem understeer.

Ducati sendiri sudah berusaha melakukan sejumlah pembenahan. Setidaknya sudah ada tiga perubahan besar di Desmosedici-nya tanpa ada hasil signifikan dalam upaya memangkas ketinggalan dari Yamaha dan Honda.

"Dilihat dari luar, sepertinya mereka sedang kebingungan. Mereka punya banyak hal untuk diuji tapi tidak ada waktu dan mereka tengah bingung," analisis Simoncelli di MCN.

Pun demikian, pria asal Italia yang juga dikenal sebagai salah satu sahabat Rossi tersebut tetap berusaha menyemangati kompatriotnya itu dan timnya.

"Situasi dalam balapan bisa berubah drastis. Aku ingat di awal 2010 Honda tidak bagus-bagus amat di tes pertama tapi kemudian semuanya bekerja keras dan di akhir musim motor kami jauh membaik. Tahun ini kami membuat langkah maju positif lagi dan kini Honda adalah motor terbaik."

"Bukan sebuah situasi bagus ketika mereka memiliki banyak masalah dan aku harap mereka menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin karena akan jadi hal indah untuk bisa bertarung dengannya (Rossi) dalam berebut podium atau kemenangan," harap Simoncelli.



Sumber : DetikSport

Dohan : Stoner Bisa Melampaui Rekor Rossi

Jakarta - Penampilan gemilang Casey Stoner musim ini membuat legenda MotoGP, Michael Doohan, kagum. Dengan potensi dimilikinya, Stoner diyakini akan mampu menyamai rekor juara dunia Valentino Rossi.

Sebuah raihan fantastis berhasil dicapai oleh pembalap Honda itu. Dari 15 balapan yang sudah dipentaskan, Stoner sukses menempati podium sebanyak 14 kali dan memenangi lomba delapan di antaranya.

MotoGP Jerez menjadi satu-satunya seri dimana Stoner gagal meraih podium. Tapi hal itu bukan karena tercecer dari pembalap lainnya, melainkan karena kerusakan mesin yang memaksa Stoner harus mengakhiri lomba di lap ke-7.

Sampai saat ini Stoner masih memimpin klasemen sementara dengan 300 poin dengan kejuaraan menyisakan tiga seri saja. Pembalap Australia itu pun semakin dekat dengan titel juara dunia untuk kali kedua.

Melihat penampilan Stoner yang fantastis, Doohan meyakini kalau Stoner bisa mencapai sesuatu yang lebih. Jika selalu tampil konsisten, bukan mustahil Stoner akan dapat menyamai rekor juara Doohan (lima kali juara) dan Rossi (tujuh kali juara).

"Saya pikir dia setidaknya membutuhkan waktu lima tahun dengan caranya saat ini untuk menyamai apa yang sudah saya raih (juara duna lima kali), dan bahkan juga menyamai Valentino Rossi (tujuh kali juara dunia)," kata Doohan kepada Fox Sports.

"Masa depan terlihat bagus bagi dunia balap motor Australia." tambahnya antusias.

Stoner akan 'pulang' ke rumah dengan balapan MotoGP yang akan menyambangi Sirkuit Phillip Island, Australia, 16 Oktober.

Menang akan jadi keharusan buat Stoner bukan hanya demi mendekatkan diri dengan titel juara tapi juga kemenangan akan menjadi kado istimewa di hari ulang tahunnya ke-26 jatuh pada hari yang sama.



Sumber : DetikSport