Saturday, July 23, 2011

Menanti Aksi Spies di Kandang

California - Kemenangan perdana di kelas MotoGP disebut sudah melecut semangat Ben Spies. Semangat itu kini diyakini bertambah lagi karena rider Yamaha itu akhir pekan ini akan menjalani balapan kandang.

Spies mencatatkan kemenangan perdananya di MotoGP setelah menjadi pembalap tercepat di MotoGP Belanda bulan lalu. Hasil itu sendiri tidak mengejutkan Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.

"Saya selalu bilang kalau Ben mampu memenangi balapan-balapan tahun ini, tetapi saya tidak pernah berpikir ia akan langsung memenangi kejuaraan dunia tahun ini. Ini adalah proses pembelajaran dan kompetisinya pun sengit," ujar Jarvis kepada MCN.

Menyusul kemenangan Spies di Assen tersebut, Jarvis pun melontarkan prediksi lain. Ia menyebut si pembalap Amerika Serikat mampu memenangi setidaknya dua balapan lagi musim ini, dan bisa saja itu terjadi akhir pekan ini.

"Saya percaya tambahan motivasi dari kemenangan di Assen akan memberinya kepercayaan diri lebih besar dan saya tidak akan terkejut melihatnya memenangi dua balapan lagi musim ini."

"Kita harus melihat secara cermat (aksinya) di Laguna Seca. Ia punya motivasi besar untuk melakukan sesuatu di Laguna dan ia punya banyak pengalaman di sana," simpul Jarvis.



Sumber : DetikSport

Pedrosa Tak Pasang Target di laguna Seca

Jakarta - Dani Pedrosa meraih kemenangan mengejukan di MotoGP Jerman akhir pekan lalu. Untuk balapan akhir pekan ini di Laguna Seca dia tak memasang target tinggi dan hanya ingin menikmati performa bagus Honda RC212V.

Sempat mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus naik meja operasi, Pedrosa ternyata tak kehilangan kemampuan sebagai pembalap papan atas MotoGP. Mengalahkan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo dia berhasil jadi juara di Sachsenring.

Hasil tersebut ditambah performa Honda yang sangat baik membuat Pedrosa kembali diunggulkan untuk bisa menang di Laguna Seca dalam gelaran MotoGP AS akhir pekan ini, Minggu (24/7/2011). Tapi Pedrosa ternyata tak mau terlena dan memasang harapan tinggi, yang akan dilakukan nanti hanya mencoba menikmati motornya.

"Di paruh kedua musim saya menikmati tunggangan saya dan mecoba tampil sebaiknya saja. Saya ingin menutup periode ini dengan cara yang bagus," sahut Pedrosa seperti diberitakan Marca. "Saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan akan menikmatinya, untuk membayar kegagalan musim lalu," lanjut dia.

Balapan di Laguna Seca tahun lalu meninggalkan kesan buruk buat Pedrosa, dia gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap 11. Tapi setahun sebelumnya pembalap asal Spanyol itu malah punya raihan hebat dengan menjadi juara.

"Lintasannya berbeda dengan di Eropa dan atmosfernya juga spesial. Saya tahu saya akan menderita di Laguna Seca karena banyak pengereman keras dan arahnya yang berubah dengan cepat. Kecuali tahun lalu saat saya terjatuh dan 2008 saat tak bisa membalap karena cedera, saya selalu menikmati membalap di sana dan kemenangan di tahun 2009 sangat menyenangkan," tuntas dia.



Sumber : DetikSport

Pendukung Lorenzo Jangan Cemas

Laguna Seca - Fans Yamah kini bisa mengesampingkan kekhawatiran terkait kondisi Jorge Lorenzo. Meski mengalami kecelakaan serius di free practice III, pembalap Yamaha itu dalam kondisi baik dan tetap bisa ikut kualifikasi.

Lorenzo mengalami kecelakaan di lap terakhir sesi latihan bebas ketiga MotoGP AS. Di tikungan kelima dia terjatuh dari tunggangannya dan menghantam tanah dengan keras.

Kekhawatiran terhadap kondisi sang juara dunia bertambah lantara dia kemudian sempat ditabrak motornya sendiri. Lorenzo terlihat kesulitan bangun sampai akhirnya dia dibantu tim medis dan berjalan dengan kondisi tertatih.

Pembalap asal Spanyol itu langsung mengunjungi pusat kesehatan sirkuit usai mengalami insiden tersebut. Beruntung buat Lorenzo, tak ada cedera parah diderita yang berarti dia bisa melanjutkan ikut kualifikasi beberapa menit lagi.

Lorenzo duduk di posisi tiga pada sesi latihan bebas III. Dia kalah atas duo Honda yakni Casey Soner dan Dani Pedrosa, meski jarak antara ketiganya sangat ketat yakni 0,049 detik. Demikian dikutip dariAutosports



Sumber : DetikSport

Honda Bakal Mengurangi Pembalapnya Tahun Depan

Tokyo - Tahun depan, Honda tampaknya tidak akan lagi memakai tiga motor di tim pabrikannya di MotoGP. Kelihatannya, yang akan didepak adalah Andrea Dovizioso.

Krisis ekonomi dunia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang akibat bencana gempa bumi dan tsunami Maret silam diindikasikan sebagai sebab Honda mengeluarkan kebijakan itu.

"Ini adalah masa-masa yang sulit. Krisis ekonomi masih jauh dari berakhir," ungkap bos Honda Racing, Shuhei Nakamoto, kepada Motosprint seperti dikutip Eurosport.

"Selain itu, Jepang juga memiliki banyak masalah akibat bencana yang terjadi musim semi lalu. Semua sektor industri kami melambat, produksi terpangkas 30 persen dan Honda juga tidak kebal dari itu," imbuh Nakamoto.

Kebijakan pengetatan anggaran itu nyaris pasti akan memakan korban. Selain Dovizioso, Marco Simoncelli (Honda Gresini) juga kemungkinan bakal kehilangan sokongan resmi pabrikan.

"Jika saya harus membuat pengumuman sekarang perihal pembalap kami tahun 2012, saya cuma bisa bicara tentang tim pabrikan karena cuma (Casey) Stoner dan (Dani) Pedrosa yang sudah punya kontrak," kata Nakamoto.

"Jadi, mungkin saya harus mengucapkan selamat tinggal buat Dovizioso dan Simoncelli," tuntasnya.



Sumber : DetikSport

Rossi Siapkan Dua Desmosedici

Jakarta - Belum ada kepastian motor mana yang akan digunakan Valentino Rossi pada MotoGP Amerika Serikat akhir pekan ini. The Doctor mempersiapkan Desmosedici GP11 dan GP11.1, untuk nantinya dipilih mana yang punya performa lebih baik.

Setelah melalui tiga balapan dengan motor bersasis baru, yang mengusung nama Desmosedici GP11.1, performa Rossi tak menunjukkan tanda-tanda membaik. Setelah finis keempat di Belanda, pembalap asal Italia itu harus puas dengan urutan enam di Italia dan terlempar ke posisi sembilan saat tampil di Jerman.

Puncak dari buruknya performa Rossi adalah di kualifikasi MotoGP Jerman. Dia hanya bisa mencatatkan waktu yang menempatkannya di posisi 16 dari 17 pembalap yang beraksi di sesi tersebut, Rossi pun kalah atas Nicky Hayden yang masih pakai Desmosedici GP11.

Keinginan meninggalkan GP11.1 sempat diutarakan Rossi. Jika sebelumnya dia menyebut akan menunggu hingga balapan di Brno, pergantian tersebut mungkin saja dipercepat menjadi akhir pekan ini di Laguna Seca.

"Saya pikir kami akan mencoba kedua jenis tipe Desmosedici pada hari Jumat sehingga kami bisa membandingkan keduanya dan melakukan perbaikan pada keduanya dalam jangka pendek dan untuk jangka panjang, karena kami ingin belajar sebanyak mungkin," sahut Rossi seperti dikutip dari Ultimate Motor Cycling.

Menggunakan dua motor dan kemudian membandingkan performanya jelas bukan hal yang mudah dilakukan. Selain itu hal tersebut justru mengurangi fokus tim untuk menghadapi balapan. Namun demi performa yang lebih baik di balapan-balapan berikutnya, hal tersebut dianggap harus dilakukan.

"Kami sadar itu akan sulit karena kami juga harus mempersiapkan diri untuk balapan, tapi demi meningkatkan kemampuan motor sangat penting untuk mencoba semua kemungkinan," tuntas Rossi.



Sumber : DetikSport

Stoner Terdepan, Lorenzo Jatuh

Laguna Seca - Casey Stoner kembali merebut posisi terdepan di sesi free practice III MotoGP AS. Nasib kurang baik memayungi pesaing terberatnya, Jorge Lorenzo, yang mengalami kecelakaan di lap terakhir.

Dikutip dari Autosport, Lorenzo mengalami kecelakaan di tikungan kelima justru saat menjalani lap terakhirnya. Usai terjatuh dia mendarat di tanah dengan keras dan terhantam motornya sendiri

Kondisinya sempat mengkhawatirkan lantaran tak ada reaksi ditunjukkan sang juara dunia. Namun Lorenzo kemudian mampu bangkit meski dengan bantuan tim medis dan terlihat memegangi kaki kanannya.

Sebelum terjadi kecelakaan tersebut, terjadi persaingan sengit dalam perebutan posisi teratas. Catatan waktu Lorenzo, Stoner dan Dani Pedrosa hanya terpaut di bawah satu detik.

Dengan waktu terbaik satu menit 21,806 detik, Stoner menjadi pembalap tercepat di sesi ketiga ini. Sementara Pedrosa berhak menempati posisi kedua setelah terpaut 0,017 detik.

Meski celaka, apa yang ditorehkan Lorenzo sudah cukup menempatkan dia di posisi ketiga. Sementara Marco Simoncelli berhasil mengalahkan Ben Spies dan Andrea Dovizioso untuk meraih posisi keempat.

Sedangkan pasangan Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi menuntaskan sesi ini di urutan tujuh dan delapan. Hayden bertahan dengan GP11 di sesi ini, sementara Rossi masih menggunakan GP11.1.

Alvaro Bautista (Suzuki) dan Hector Barbera (Aspar Ducati) sempat menyasar ke gravel pada sesi ini. Namun catatan waktu terbaik mereka berdua mampu menembus posisi 10 besar.

Free Practice III MotoGP AS


1. Casey Stoner Honda 1m21.806s
2. Dani Pedrosa Honda 1m21.823s + 0.017s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m21.855s + 0.049s
4. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m22.222s + 0.416s
5. Ben Spies Yamaha 1m22.325s + 0.519s
6. Andrea Dovizioso Honda 1m22.356s + 0.550s
7. Nicky Hayden Ducati 1m22.432s + 0.626s
8. Valentino Rossi Ducati 1m22.647s + 0.841s
9. Alvaro Bautista Suzuki 1m22.840s + 1.034s
10. Hector Barbera Aspar Ducati 1m22.877s + 1.071s
11. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m23.062s + 1.256s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m23.080s + 1.274s
13. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m23.143s + 1.337s
14. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m23.513s + 1.707s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m23.544s + 1.738s
16. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m24.038s + 2.232s
17. Toni Elias LCR Honda 1m24.056s + 2.250s
18. Ben Bostrom LCR Honda 1m25.934s + 4.128s



Sumber : DetikSport

Lorenzo Pimpin Free Practice 2

Laguna Seca - Jorge Lorenzo mengalahkan para pembalap Honda di sesi latihan bebas kedua MotoGP Amerika Serikat. Sang juara dunia itu terhitung mudah melakukannya karena sudah jadi yang terdepan sejak awal sesi.

Di Sirkuit Laguna Seca, Minggu (23/7/2011) dinihari WIB, catatan terbaik Lorenzo adalah satu menit 22,056 detik. Hasil tersebut ditorehkan Lorenzo di lap sembilan, dan ternyata tak ada satu pun pembalap yang bisa menajamkannya meski masih panjang waktu tersisa.

Honda yang menempatkan dua pembalapnya di posisi depan pada free practice I kali ini harus puas berada di belakang Lorenzo. Terpaut 0,141 detik Dani Pedrosa ada di urutan kedua, sedangkan Casey Stoner dan Andrea Dovizioso masih masing di posisi tiga da empat.

Di urutan lima kembali menjadi milik Yamaha melalui pembalapnya Ben Spies. Dia diikuti Marco Simoncelli yang bertengger di urutan enam.

Empat pembalap terakhir yang melengkapi posisi 10 besar masing-masing adalah Alvaro Bautista, Randy de Puniet, Nicky Hayden dan Valentino Rossi.



Sumber : DetikSport

Free Practice I Stoner Memimpin

Jakarta - Casey Stoner merebut status pembalap tercepat di sesi latihan bebas pertama MotoGP Amerika Serikat. Dia berhasil mengalahkan Dani Pedrosa yang berada di posisi kedua.

Catatan waktu yang dibuat Stoner untuk menempatkan dirinya sebagai pembalap tercepat adalah satu menit 22,300 detik. Ini jadi awal yang bagus buat pembalap Honda itu mengingat di klasemen sementara posisinya terus ditempel Jorge Lorenzo.

Pembalap Honda masih menunjukkan keunggulannya pada sesi ini menyusul sukses Dani Pedrosa berada di posisi dua setelah cuma terpaut 0,102 detik dari Stoner. Juara di seri Jerman itu nyaris mengalami celaka setelah motonya nyasar ke gravel di tikungan kedua.

Sementara Jorge Lorenzo menempati urutan tiga. Dia unggul atas rekan setimnya Ben Spies yang menjejak posisi empat. Sementara di belakang duo Yamaha tersebut muncul Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli masing-masing untuk posisi lima dan enam.

Jagoan tuan rumah Nicky Hayden terpaksa puas dengan posisi tujuh. Di sesi ini Hayden menggunakan dua tipe Desmosedici namun justru mencatatkan waktu terbaik saat menggunakan morot lama.

Sedangkan Valentino Rossi kembali masih belum memuaskan usai berada di urutan sembilan. The Doctor tepat berada di depan Colin Edwards.

Hasil Free Practice I MotoGP AS

1. Casey Stoner Honda 1m22.300s
2. Dani Pedrosa Honda 1m22.402s + 0.102s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m22.420s + 0.120s
4. Ben Spies Yamaha 1m22.806s + 0.506s
5. Andrea Dovizioso Honda 1m22.911s + 0.611s
6. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m23.210s + 0.910s
7. Nicky Hayden Ducati 1m23.297s + 0.997s
8. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m23.459s + 1.159s
9. Valentino Rossi Ducati 1m23.467s + 1.167s
10. Alvaro Bautista Suzuki 1m23.529s + 1.229s
11. Hector Barbera Aspar Ducati 1m23.596s + 1.296s
12. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m23.807s + 1.507s
13. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m24.018s + 1.718s
14. Toni Elias LCR Honda 1m24.324s + 2.024s
15. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m24.566s + 2.266s
16. Karel Abraham Cardion Ducati 1m24.682s + 2.382s
17. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m25.325s + 3.025s
18. Ben Bostrom LCR Honda 1m27.286s + 4.986s



Sumber : DetikSport

Simoncelli Ingin Konsisten di Laguna

Jakarta - Marco Simoncelli tak bisa tampil maksimal di Sachsenring karena kendala teknis. Untuk balapan MotoGP Amerika Serikat akhir pekan ini, pembalap Honda Gresini ini ingin lebih konsisten.

Simoncelli sempat berpeluang finis di posisi keempat dalam balapan MotoGP Jerman, Minggu (17/7/2011). Namun, masalah teknis pada motornya membuat "Super Sic" kalah bersaing dengan Andrea Dovizioso dan Ben Spies.

"Posisi keempat di Sachsenring akan menjadi cerita yang berbeda. Tapi, saya tetap puas dengan penampilan saya di sana dan saya ke Amerika dengan motivasi tinggi," ungkap Simoncelli di situs resmi MotoGP.

"Penting bagi saya untuk tetap menjaga performa meski mengecewakan karena saya tak bisa tetap cepat selama 30 lap penuh. Sayangnya, saya punya masalah dengan degradasi sisi kiri ban belakang dan saya tak bisa tampil seperti pada awal-awal lomba," kata rider asal Italia ini.

"Itu memalukan. Tapi, paling tidak saya punya peluang untuk memperbaikinya di Laguna, sebuah sirkuit yang sangat saya sukai," tuturnya.

Simoncelli berharap bisa tampil konsisten sepanjang balapan di Laguna Seca. Konsistensi akan membuatnya punya kans untuk menyaingi para pembalap terbaik.

"Lintasannya membuat saya terpesona, Corkscrew-nya mendebarkan dan antusiasme para fans memberi Anda dorongan lebih. Bersama tim, kami akan berkerja untuk lebih konsisten sepanjang balapan, di mana hal itu akan jadi bagian penting untuk mempersempit jarak dengan para pembalap teratas," tandasnya.



Sumber : DetikSport

Monday, July 18, 2011

Lorenzo Manfaatkan Kelengahan Stoner

Hohenstein-Ernstthal - Jorge Lorenzo mengaku sangat gembira dengan posisi kedua yang didapatnya di MotoGP Jerman. Keberhasilan merebut posisi runner-up diakuinya karena Casey Stoner lengah.

Dalam duel seru di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2011), Lorenzo yang sempat memimpin balapan masih terpaku di posisi ketiga hingga lap terakhir. Dia tertinggal cukup jauh dari Dani Pedrosa yang ada di posisi paling depan.

Namun, dia tak mau menyerah begitu saja. Mengingat jaraknya dengan Casey Stoner tak terlalu jauh, dia terus menekan pembalap Honda itu.

Usaha keras Lorenzo akhirnya berbuah manis di penghujung lap terakhir. Dia melewati Stoner di tikungan terakhir dan akhirnya sukses merebut podium kedua.

"Saya sangat senang. Hari ini adalah balapan yang fantastis," girang Lorenzo di situs resmi MotoGP.

"Sejak pertengahan lomba saya merasa sangat lelah dengan tangan kiri saya, jadi saya tak tahu di mana saya bisa menemukan kekuatan untuk berjuang dan terus berjuang hingga akhir," tambahnya.

"Kemudian Casey banyak melambat di dua tikungan sebelum finis, jadi saya mengambil keuntungan dari itu, tancap gas semaksimal mungkin, dan di lap terakhir saya melewatinya. Itu ajaib," kata rider Yamaha ini.

"Balapan ini sangat penting, jadi saya sangat bangga dan gembira dengan hasilnya. Saya harus berterima kasih kepada kru Yamaha yang bekerja sangat keras sehingga bisa memberi motor yang sangat cepat sepanjang akhir pekan ini. Mereka fantastis," pungkas Lorenzo.



Sumber : DetikSport

Simoncelli Ingin Lebih Konsisten

Saxony - Marco Simoncelli hanya bisa finis keenam di MotoGP Jerman. Meski tak buruk-buruk amat, ia tetap sedikit menyesal karena menilai sempat memulai dengan bagus.

Simoncelli memulai balapan di Sachsenring, Minggu (17/7/2011) malam WIB, dari posisi empat. Tak kuasa menjaga tempat, ia pun harus finis di peringkat enam.

"Kami sudah membuat kemajuan. Di awal aku sangat kompetitif, sayang sekali (tidak demikian) di bagian akhir balapan, tapi di akhir cukup lumayan karena bisa menuntaskan balapan. Tentu saja aku mengharapkan lebih," aku Simoncelli di La Gazzetta dello Sport.

Simoncelli lantas bertutur soal masalah yang ia alami di lintasan sehingga akhirnya harus puas finis di luar posisi lima besar. "Saat aku melewati (Andrea) Dovizioso, ban belakang kehilangan cengkeraman dan aku kesulitan tancap gas. Aku mencoba melewatinya lagi tapi aku justru dilewati (Ben) Spies."

"Saat balapan aku mencatatkan waktu lap yang sama seperti saat sesi kualifikasi, masalahnya adalah Anda harus konsisten selama 30 lap, sementara aku mendapat masalah di paruh kedua balapan. Kami harus lebih konsisten," tegas Simoncelli.



Su,ber : DetikSport

Finis Urutan Tiga Stoner Masih di Puncak Klasemen

Jakarta - Casey Stoner bukan cuma gagal jadi juara di MotoGP Jerman karena dia kehilangan posisi kedua setelah dibalap Jorge Lorenzo di tikungan terakhir. Di balik kekecewaan itu dia masih bersyukur dapat poin dan bertahan di puncak klasemen.

Memulai balapan dari pole position, Stoner kehilangan posisinya setelah dibalap Dani Pedrosa. Hanya beberapa meter jelang garis finis urutannya kembali turun ke urutan tiga setelah disalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir.

Diakui Stoner, balapan berjalan tak mulus buatnya karena banyak kendala dia temui. Salah satu masalah yang menghadang adalah terkait upaya menjaga suhu ban.

"Di awal balapan kami merasa kalau kami ingin memanasi ban dengan perlahan dan tidak membuatnyaoverheat seperti saat di Mugello. Jadi saya sedikit mengendur, dan akan menekan saat saya merasa saya lebih cepat," sahut Stoner di ABC.

"Saya mencoba merebut posisi depan, terus menekan selama beberapa lap dan menyadari kalau...sangat sulit untuk mengambil keuntungan dan kemudian akhirnya mengambil keputusan untuk sedikit menurunkan kecepatan. Saya memiliki kecepatan di sana, tapi tidak dengan kepercayaan diri," lanjut pembalap asal Australia itu.

Meski gagal jadi juara dan kehilangan posisi runner up, Stoner cukup puas dengan apa yang dia dapat di Jerman. Dengan jarak yang terus terpangkas, mempertahankan puncak klasemen jadi hal terpenting buatnya saat ini.

"Saya masih memimpin kejuaran ini dan saya bersyukur untuk poin yang saya dapat hari ini," tuntas dia di situs resmi MotoGP.


Sumber : DetikSport